Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cerita Bertemu Leak Gegendu Di Perempatan

Kisah Bertemu Leak Gegendu di Perempatan  Kisah Bertemu Leak Gegendu di Perempatan

Ini yakni dongeng yang dituturkan oleh seorang cowok yang berjulukan Kadek B (inisial) perihal pengalaman menakutkannya yang terjadi sekitar tahun 2003 atau 2004 yang lalu.

Suatu hari Kadek ada program ke rumah temannya dan gres pulang jam 1 dini hari, ia pulang melalui Jalan Nangka ke utara hingga kawasan Peguyangan Kaja, di bersahabat perempatan bersahabat Sekolah Menengan Atas 8 Denpasar, dimana ketika itu jalan tersebut masih dikelilingi area persawahan. Saat itu jalan disana masih sangat sepi, jam 9 malam kawasan disana sudah sepi, lampu jalan juga sedikit dan tidak terlalu terang.

Kadek B pulang dengan mengendarai motor dengan lampu remang-remang yang menyorot ke depan, dirasakannya hawa masbodoh tapi tak ada angin yang berhembus, suasana sangat sunyi, hanya terdengar bunyi motor Kadek B saja. Saat hingga di perempatan Banjar Cabe, Darmasaba, ia tak sengaja melihat sesosok makhluk menyerupai kuda tapi berwarna hijau tua, ukurannya juga jauh lebih besar dari ukuran kuda biasanya, terlihat sangat terperinci makhluk tersebut hanya mempunyai satu buah kaki di depannya saja, sedangkan badan bab belakang kurang terperinci alasannya yakni cahaya lampu motor remang dan dalam keadaan berjalan, makhluk itu yang disebut Leak Gegendu Jaran, leak berwujud kuda berkaki tiga.

Si leak hanya bengong sambil mengangguk-nganggukan kepalanya, ketika itu Kadek B berjarak hanya 5 meter dari si leak, seketika 8a merasa shock, tidak dapat bicara, dan tubuhnya kaku, namun ia dapat menjalankan motornya perlahan, si leak gegendu tidak menghiraukan Kadek B yang lewat di depannya, sehingga Kadek B dapat melanjutkan perjalanannya, sesudah lewat 200 meteran gres ia sadar bahwa itu bukan kuda biasa.

Setelah berada jauh , Kadek B me me-sms teman-temannya untuk diajak mengecek perempatan di Banjar Cabe tersebut , alasannya yakni Kadek B belum merasa yakin dengan makhluk yang gres saja melihatnya. Tapi tidak ada satupun temannya yang berani , alasannya yakni mereka sudah memastikan makhluk itu bukan kuda biasa, tetapi kuda jadi-jadian alias orang yang sedang menjalankan ilmu leak dan telah berkembang menjadi leak gegendu jaran.