Puisi Impian Cinta
Coretan Puisi Cinta, Penantian yang tak bertepi membawa ku kembali kesini,
Tempat saya bersama mu dan kenangan.
Syair indah yang dulu pernah kamu hembuskan di indera pendengaran ini,
menawarkan keinginan terindah dalam sanubari.
Benarkah itu puisi keinginan cinta dari mu.
Cinta yang dulu bersemi, sekarang sirna tak berarti,
kamu hembuskan keinginan palsu untuk bersama mangarungi cinta.
Kau khianati keinginan indah wacana kita berdua.
Kasih sayang yang dulu kamu curahkan, kinipun karam tak bebekas.
Adakah perasaan itu masih membekas di hati mu,
Adakah rasa itu tumbuh subur dengan bunga-bunga cinta yang dulu kita pupuk bersama.
Syair indah itu kesudahannya menjadi puisi tak menentu.
Menyakitkan dan membawa luka, keinginan palsu yang sekarang ku tahu.
Biarlah saya menggapai cinta dan keinginan ku sendiri, melalui indahnya lantunan puisi dan sayair yang kubuat.
Karena bagi ku kamu telah tiada, bagi ku kamu telah sirna.
Bagiku kamu bukan keinginan yang harus ku nanti
Puisi ini ku buat supaya kamu tau betapa inginnya saya melupakan semua kenangan wacana kita.
Harapan ini ku tuang dalam rangkaian kata-kata,
ku susun menjadi bait-bait, supaya kelak kamu tahu bahwa keinginan bukan wacana bagaimana mencintai.
Tapi keinginan untuk memiliki.
Cinta ini telah dibutakan oleh angan serta keinginan palsu yang kamu buat,
sekarang kusadari kamu bukan lah untuk ku.
Aku ingin kamu hilang dari ingatan serta mimpi cinta ini, alasannya ialah ingin ku raih semua wacana cita dan cinta bersama keinginan melalui bait syair cinta ini.
Tempat saya bersama mu dan kenangan.
Syair indah yang dulu pernah kamu hembuskan di indera pendengaran ini,
menawarkan keinginan terindah dalam sanubari.
Benarkah itu puisi keinginan cinta dari mu.
Cinta yang dulu bersemi, sekarang sirna tak berarti,
kamu hembuskan keinginan palsu untuk bersama mangarungi cinta.
Kau khianati keinginan indah wacana kita berdua.
Kasih sayang yang dulu kamu curahkan, kinipun karam tak bebekas.
Adakah perasaan itu masih membekas di hati mu,
Adakah rasa itu tumbuh subur dengan bunga-bunga cinta yang dulu kita pupuk bersama.
Syair indah itu kesudahannya menjadi puisi tak menentu.
Menyakitkan dan membawa luka, keinginan palsu yang sekarang ku tahu.
Biarlah saya menggapai cinta dan keinginan ku sendiri, melalui indahnya lantunan puisi dan sayair yang kubuat.
Karena bagi ku kamu telah tiada, bagi ku kamu telah sirna.
Bagiku kamu bukan keinginan yang harus ku nanti
Puisi ini ku buat supaya kamu tau betapa inginnya saya melupakan semua kenangan wacana kita.
Harapan ini ku tuang dalam rangkaian kata-kata,
ku susun menjadi bait-bait, supaya kelak kamu tahu bahwa keinginan bukan wacana bagaimana mencintai.
Tapi keinginan untuk memiliki.
Cinta ini telah dibutakan oleh angan serta keinginan palsu yang kamu buat,
sekarang kusadari kamu bukan lah untuk ku.
Aku ingin kamu hilang dari ingatan serta mimpi cinta ini, alasannya ialah ingin ku raih semua wacana cita dan cinta bersama keinginan melalui bait syair cinta ini.