Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penjara Diam-Diam Yang Disembunyikan Pemerintah Dunia

Penjara yaitu tempat yang seram bagi para kriminal. Semua yang melaksanakan kejahatan niscaya berakhir di sini, dan mungkin akan berakhir pada sanksi mati kalau kejahatannya dinilai terlalu berat. Mungkin kita mengenal banyak penjara yang ada di dunia. Namun di antara penjara-penjara itu, ada beberapa yang tak kita ketahui. Penjara diam-diam itu memang sengaja disembunyikan oleh pemerintah biar keberadaannya tak diketahui masyarakat luas. Biasanya, penjara diam-diam ini yaitu tempat penyiksaan dari para narapidana yang ada di penjara tersebut, sehingga pihak penegak aturan sanggup tercoreng namanya kalau penjara ini hingga diketahui. Berikut yaitu penjara-penjara diam-diam yang keberadaannya disembunyikan pemerintah di dunia.

Salt Pit, Afghanistan

 Penjara yaitu tempat yang seram bagi para kriminal Penjara Rahasia Yang Disembunyikan Pemerintah Dunia

Penjara yang satu ini berlokasi di Afghanistan, dan merupakan penjara diam-diam milik CIA. Penjara ini dibangun sehabis insiden 11 September 2001 yang merobohkan World Trade Center (WTC) dan menewaskan banyak orang. Karena itulah, penjara ini kebanyakan diisi oleh narapidana yang dianggap teroris atau orang-orang yang diduga mempunyai korelasi dengan teroris. Diketahui, narapidana yang menempati penjara ini menerima siksaan yang cukup berat, yang bahkan beberapa di antaranya yaitu siksaan yang tak berperikemanusiaan.

Sel yang berada di penjara ini cukup kecil, dan tak mempunyai jendela bahkan toilet. Sebagai ganti toilet, para tahanan yang ditahan di sini harus buang hajat di sebuah ember. Selain itu, mereka juga tak mendapatkan baju tahanan, sebab mereka diwajibkan tak menggunakan baju, dan harus tidur di lantai beton yang dingin. Pihak CIA juga terus menyetel musik dengan volume yang sangat keras sebagai siksaan psikologis para narapidananya.

Salah satu mantan narapidana yang pernah dipenjara di penjara ini, Dr. Ghairat Baheer, menceritakan pengalamannya ketika berada di sana selama 6 bulan. Di sana. Menurut Dr. Ghairat Baheer, ia mendapatkan perlakuan yang tak enak, yaitu diikat di kursi. Namun, Dr. Ghairat Baheer masih lebih beruntung dibandingkan narapidana lainnya, yaitu Gul Rahman, yang meninggal di sana.

Gul Rahman mendapatkan perlakuan lebih kejam, sebab tangannya diikat oleh rantai di atas kepalanya, dan kemudian dipukuli berkali-kali serta dicekoki dengan air. Mereka melaksanakan siksaan itu berulang kali hingga alhasil Gul meninggal dunia sebab hipotermia pada tanggal 20 November 2002, dan menjadi satu-satunya narapidana meninggal yang pernah tercatat di penjara itu.

The Resort, Korea Utara

 Penjara yaitu tempat yang seram bagi para kriminal Penjara Rahasia Yang Disembunyikan Pemerintah Dunia

Berbeda dengan penjara Salt Pit, yang isinya merupakan teroris, penjara yang disebut dengan The Resort ini isinya bukan teroris, melainkan petinggi pemerintahan Korea Utara serta para relasinya yang telah masuk daftar hitam. Yang unik dari penjara ini, penjara ini tak terlihat menyerupai sebuah penjara, namun justru lebih terlihat menyerupai satu desa. Bahkan, lokasi dari penjara ini tak berada di pulau terpencil, melainkan berada di erat kota berjulukan Hyanghari, 50 km dari perbatasan Korea Utara dengan Tiongkok.

Penjara ini dipercaya sanggup menampung sekitar seribu narapidana, sebab biasanya narapidana yang masuk ke penjara ini masuk bersama dengan keluarganya. Namun, yang menarik, para narapidana di tempat ini tak ada yang berusaha untuk kabur, sebab kondisi penjaranya yang tak begitu jelek dibandingkan penjara lainnya. Para narapidana di sini tak mendapatkan penyiksaan, bahkan mereka mendapatkan makanan tiap hari.

Kim Song Ae yaitu salah satu yang diduga pernah menjadi narapidana di sana. Kim Song Ae sendiri yaitu istri kedua dari presiden Korea Utara terdahulu, Kim Il Sung. Selain itu, yang pernah menjadi narapidana di penjara ini yaitu bibi dari presiden Korea Utara ketika ini, Kim Jong-Un. Bibi dari Kim Jong-Un sekaligus istri dari Jang Song Taek itu dibawa ke penjara ini sehabis suaminya dieksekusi mati pada bulan Desember 2013.

Cat’s Eye, Thailand

 Penjara yaitu tempat yang seram bagi para kriminal Penjara Rahasia Yang Disembunyikan Pemerintah Dunia

Dari Korea Utara, kita beralih ke salah satu negara Asia Tenggara yang merupakan tetangga negara kita, yaitu Thailand. Di sana, terdapat satu penjara diam-diam yang berjulukan Cat’s Eye, atau Mata Kucing. Sama menyerupai Salt Pit yang berada di Afghanistan, penjara Cat’s Eye di Thailand ini juga merupakan penjara milik CIA. Tak ada yang tahu letak persis dari penjara ini kecuali penjara ini terletak di Thailand, namun penjara ini diduga masih beroperasi hingga ketika ini.

Penjara ini dibangun pada tahun 2002 untuk menahan Abu Zubaydah, seorang mujahid yang diduga merupakan antek dari Osama Bin Laden. Abu ditangkap di Pakistan pada bulan Maret 2002, dan CIA pada ketika itu dilanda kebingungan sebab tak ada tempat untuk menahan Abu. Pasalnya, CIA ingin sebuah tempat yang jauh dari yurisdiksi Amerika Serikat. Akhirnya, Thailand pun dipilih sebagai lokasi penjara ini.

Ketika itu, hanya Abu satu-satunya penghuni penjara tersebut, dan ia pun disiksa dengan berat. Dia mendapatkan siksaan itu selama beberapa bulan. Penyiksaan yang dilakukan oleh pihak CIA yaitu melaksanakan waterboarding, di mana korbannya akan dimasukkan air secara paksa ke paru-parunya sehingga merasa menyerupai sedang tenggelam. Mereka melaksanakan waterboarding pada Abu hingga alhasil pingsan. CIA menamakannya sebagai ‘tehnik gres interogasi’, yang nyatanya hanya berupa nama lain dari penyiksaan.

Korban kedua dari penyiksaan di penjara ini yaitu Abd al Rahim al-Nashiri, yang dikirim ke sana pada bulan November 2002. Dia juga mendapatkan perlakuan yang sama dengan Abu. Keduanya sering mendapatkan pukulan, dipaksa biar tidak tidur, dan pernah juga dibenturkan ke dinding beberapa kali. Penjara ini alhasil ditutup pada bulan Desember 2002, sebab narapidana yang ada di penjara ini telah dipindahkan ke penjara lain di Polandia.

Temara Interrogation Center, Maroko

 Penjara yaitu tempat yang seram bagi para kriminal Penjara Rahasia Yang Disembunyikan Pemerintah Dunia

Tempat ini yaitu penjara diam-diam yang dioperasikan oleh CIA bersama dengan pemerintah Maroko. Sebelumnya, tempat ini merupakan tempat interogasi bagi para tersangka teroris yang terkait dengan serangan 11 September, namun kemudian CIA mengubah tempat ini menjadi sebuah penjara.

Zakaria Moumni, salah satu warga Maroko keturunan Prancis, pernah ditahan di penjara ini sebab urusan politik. Ketika berada di sana, interogator Maroko menyampaikan bahwa ia sedang berada di rumah penjagalan, dan akan pulang dalam kondisi terpotong-potong. Selain itu, Oussama Boutahar, yang juga pernah ditahan di sana, menyampaikan bahwa ia disiksa oleh penjaga penjara yang sesungguhnya juga orang Maroko. Orang Maroko yang menyiksa Oussama itu mengaku bahwa mereka melaksanakan penyiksaan hanya sebab disuruh oleh orang Amerika.

Sebuah laporan yang diterima senator Amerika Serikat menyebutkan bahwa CIA sesungguhnya mengetahui siksaan yang dilakukan di penjara ini, namun menentukan untuk tutup mulut. CIA kemudian melayangkan komplain ke intelijen Maroko sebab informasi tersebut bisasampai bocor, yang berakhir memperburuk korelasi CIA dan pemerintah Maroko.

Penjara gay di Chechnya



Chechnya tadinya merupakan satu daerah dengan Rusia, namun menyatakan bahwa mereka yaitu pemerintah yang sah, mengumumkan tubuh legislatif baru, dan memproklamasikan kemerdekaan mereka dari Rusia. Kini Chechnya yaitu satu negara yang berdiri sendiri, dengan presidennya yang sekarang berjulukan Ramzan Kadyrov.

Ramzan Kadyrov dituduh membangun sebuah penjara diam-diam di mana para tahanannya yaitu para gay atau penyuka sesama jenis. Di penjara itu mereka disiksa bahkan hingga meninggal. Rusia dan Chechnya merupakan negara yang tak bertoleransi dengan penyuka sesama jenis. Meski Rusia mengatur aturan ihwal gay, namun Chechnya lebih menentukan untuk menindak gay dengan cara menculik mereka, dan meletakkannya di penjara, di mana mereka akan disiksa, terkadang hingga meninggal.

Keberadaan penjara ini sangat rahasia, saking rahasianya sampai-sampai orang yang tahu keberadaan penjara ini akan dibunuh. Salah satu media Chechnya yang melaporkan adanya penculikan dan pembunuhan di penjara itu yaitu Novaya Gazeta. Gara-gara melaporkan hal tersebut, enam jurnalis media tersebut diketahui meninggal dunia sebab dibunuh. Sementara itu, jurnalis yang masih hidup selalu mendapatkan ancaman, dan beberapa ada yang kabur ke luar negeri.

Itulah penjara diam-diam yang keberadaannya disembunyikan oleh pemerintah. Semoga saja tak ada penjara semacam ini di Indonesia.

Sumber:
http://listverse.com/2018/09/22/10-secret-prisons-governments-are-hiding-from-us/