Lagu Terkenal Yang Dipakai Cia Untuk Menyiksa Tahanan
Seperti yang kita tahu, CIA, yang merupakan abreviasi dari Central Intelligence Agency alias Badan Intelijen Pusat, ialah tubuh intelijen milik pemerintah Amerika Serikat, yang biasanya menangani kasus-kasus yang berat, menyerupai mendeteksi jaringan teroris, gembong narkoba dan kejahatan tingkat tinggi lainnya. Tentunya, untuk sanggup mendapatkan informasi, anggota CIA itu melaksanakan interogasi yang cukup ekstrem pada tahanannya, menyerupai disiksa secara fisik atau mental. Uniknya, salah satu metode interogasi mereka ialah dengan memutar lagu-lagu yang terkenal di dunia. Tujuannya terang bukan semoga para tahanannya jadi betah sebagai tahanan, melainkan untuk penyiksaan. Berikut ini ialah beberapa lagu terkenal yang digunakan CIA untuk menyiksa tahanannya.
Queen – We Are the Champions
Bagi para pecinta musik, terang sudah tahu dan tak asing lagi dengan lagu yang satu ini. Lagu We Are the Champions ini memang salah satu lagu unggulan dari grup musik asal Inggris, Queen. Tentunya, selain lagu We Are the Champions ini, masih ada lagi beberapa lagu milik Queen lainnya yang juga terkenal, baik di negara asalnya atau di dunia. Ternyata, oleh CIA, lagu ini digunakan sebagai salah satu lagu untuk menyiksa tahanannya. Mungkin alasannya ialah lagu ini mempunyai lirik menyerupai judulnya, yang menyiratkan bahwa tahanan itu sudah kalah, dan CIA ialah pemenangnya. Lagu ini terus diputar berulang-ulang, semoga pikiran dari si tahanan itu terganggu.
Salah satu orang yang pernah mendapatkan siksaan ini ialah Donald Vance, salah seorang veteran militer Amerika Serikat. Saat itu, beliau sedang bekerja sebagai informan FBI tanpa bayaran, dan sedang menginvestigasi sebuah firma keamanan di Irak. Sahabat anehdidunia.com mendadak, firma tersebut diserang oleh tentara Amerika Serikat, dan Donald pun menjadi salah satu tersangka. Dia pun dibawa ke sebuah penjara tak resmi, dan disiksa dengan memakai lagu ini. Terlepas dari fakta bahwa lagu ini digunakan untuk menyiksa tahanan, tetap saja lagu ini merupakan salah satu lagu terpopuler di dunia, semenjak dirilis pada tahun 1977 hingga kini. Bahkan, lagu ini juga oleh sains dianggap sebagai salah satu lagu paling menarik (catchy) sepanjang masa.
Barney & Friends – I Love You
Barney & Friends merupakan salah satu program televisi bawah umur di Amerika Serikat, yang menampilkan tokoh berupa dinosaurus berwarna ungu yang berjulukan Barney. Acara ini menyerupai dengan Sesame Street, yang berisikan aneka macam macam pendidikan untuk anak-anak, dan tentu saja lagu tema dari program ini dibentuk ceria semoga sesuai dengan sasaran penontonnya, yaitu anak-anak. Namun, secara mengejutkan lagu ini digunakan oleh CIA sebagai salah satu lagu untuk menyiksa tahanannya, terutama tahanan CIA yang diduga teroris. Alasannya alasannya ialah lirik lagu ini penuh dengan nuansa pendidikan yang paling dibenci oleh teroris. Lagu ini juga dikenal sebagai lagu yang digunakan CIA secara berlebihan untuk menciptakan mental dari tahanannya jatuh.
Pencipta lagu ini, Bob Singleton, hanya tertawa begitu mengetahui bahwa lagu ciptaannya digunakan oleh CIA sebagai lagu siksaan. Menurutnya sangat lucu jikalau lagunya yang kental dengan nuansa bawah umur sanggup dijadikan lagu perusak mental orang dewasa. Lagu ini memang terkadang cukup menyebalkan, namun lagu ciptaannya itu tak akan hingga pada tahap para tahanan CIA hingga mengakui perbuatan jahatnya. Sahabat anehdidunia.com mungkin saja, sang pengarang lagu itu belum pernah mencicipi siksaan lagunya secara langsung, di mana lagu itu diperdengarkan dengan volume yang cukup kencang, dan lagu itu terus diputar hingga berminggu-minggu. Bisa jadi, pengarang lagu ini pun tak akan tahan dengan lagu ciptaannya sendiri jikalau sudah dipegang oleh CIA.
Lagu berjudul Dirrty milik penyanyi internasional yang seksi dan menggoda, Christina Aguilera ini memang penuh dengan nada dan lirik yang berbau sensual. Lagu ini sengaja diputar untuk para tahanan teroris semoga mereka merasa tertekan ketika mendengarnya. Diketahui, salah satu tahanan yang pernah disiksa memakai lagu ini ialah Mohammed al Qahtani, yang dianggap sebagai pelaku pembajakan pesawat dalam bencana 11 September 2001 di World Trade Center. CIA memakai lagu Dirrty ini semoga beliau mengakui perbuatannya.
Yang dilakukan oleh CIA untuk menyiksa tahanan dengan lagu ini bukan hanya dengan diperdengarkan saja, namun ada sedikit hal lain yang dilakukan pada tahanannya. Sahabat anehdidunia.com mulai dari mengirimkan personel militer perempuan tanpa atasan untuk menginterogasi tahanan, hingga dengan memaksa tahanannya menggosokan cairan merah yang dipercaya merupakan darah menstruasi dari sang interogator. Dikatakan pula lirik lagu ini dan bunyi lengkingan penyanyinya sanggup menciptakan para teroris merasa ingin bebas lagi, tapi di sisi lain mereka tertekan alasannya ialah sedang berada dalam penjara.
Britney Spears – Baby One More Time
Selain Christina Aguilera, penyanyi internasional perempuan lainnya yang lagunya juga digunakan CIA untuk menyiksa tahanannya ialah Britney Spears, dengan lagunya Baby One More Time. Lagu ini merupakan lagu debut Britney Spears, yang menciptakan namanya jadi sanggup dikenal di seluruh dunia. Berkat lagu ini, seluruh dunia jadi tahu kecantikan dan bunyi indah dari Britney Spears. Lagu ini sendiri rilis pada tahun 1998.
Kenapa CIA memakai lagu ini untuk tahanannya? Lagu ini dianggap mempunyai lirik untuk mencuci otak para tahanan teroris. Sahabat anehdidunia.com dengan memutarkan lagu ini, konon katanya para teroris sanggup terhipnotis dan kemudian membocorkan semua rahasianya. Menurut salah satu sumber, lagu ini pernah digunakan sebagai lagu siksaan di penjara Guantanamo Bay. Siapa sangka, lagu yang digemari semua orang di dunia pada masanya ini juga digunakan untuk hal lain, dalam hal ini untuk menyiksa tahanan.
Lagu terakhir yang bersama-sama terkenal di dunia namun dipergunakan sebagai lagu siksaan untuk para tahanan CIA ialah lagu-lagu soundtrack dari film Saturday Night Fever yang dinyanyikan oleh trio Bee Gees. Saturday Night Fever sendiri ialah film yang dibintangi oleh John Travolta, yang rilis pada tahun 1977. Yang pernah mengalami siksaan dari lagu-lagu yang dinyanyikan Bee Gees tersebut ialah Moazzam Begg, seorang warga negara Inggris keturunan Pakistan. Dia ditangkap CIA pada tahun 2002 alasannya ialah dianggap sebagai salah satu anggota Al Qaeda. Melalui buku otobiografinya, beliau menuliskan bahwa sehabis ditangkap, beliau pun diperdengarkan lagu ini oleh CIA.
Awalnya, beliau menganggap ini hanyalah banyolan belaka. Dia juga berpikiran bahwa lagu ini tak mungkin sanggup menciptakan mentalnya rusak. Namun ternyata beliau keliru. Pernah suatu malam, beliau beserta tahanan lainnya diperdengarkan soundtrack film Saturday Night Fever secara berulang-ulang, dan itu dilakukan semalam penuh. Sahabat anehdidunia.com dari lagu yang awalnya sanggup dinikmati, lagu itu berubah jadi sesuatu yang tak tertahankan bagi para tahanan CIA itu. Mereka pun akibatnya menyerah, dan bicara apa yang ingin pihak Amerika dengar, terlepas dari perkataan mereka itu benar atau tidak, yang penting mereka ingin lagu itu berhenti.
Menurut Moazzam, pada ketika itu suasana dalam penjaranya benar-benar buruk. Tak ada penerangan sama sekali, sempit, dan panas. Tak ada yang sanggup dilihat, tak ada orang yang sanggup diajak bicara, dan yang sanggup dilakukan kecuali menggedor-gedorkan tembok. Suasana itu makin diperburuk dengan diputarnya lagu-lagu Saturday Night Fever. Ternyata, selain merupakan lagu yang sanggup dinikmati oleh beberapa orang, lagu-lagu yang disebut di atas mempunyai kegunaan juga dalam proses interogasi, sehingga tahanan CIA itu sanggup lebih cepat mengakui perbuatan mereka. Bagaimana dengan kalian? Apakah kalian pernah menyukai satu lagu, tapi alasannya ialah terlalu sering didengarkan, kalian malah jadi membenci lagunya?
referensi
https://id.wikipedia.org/wiki/We_Are_the_Champions
https://mic.com/articles/87851/11-popular-songs-the-cia-used-to-torture-prisoners-in-the-war-on-terror
https://www.upvenue.com/article/1886-the-cia-s-favorite-music-torture-songs.html
http://vt.co/news/us/10-songs-cia-use-torture-prisoners/