Cara Mengatasi Windows Cannot Be Installed To This Disk (Mbr / Gpt)
Cara Mengatasi Windows Cannot be Installed to This Disk (MBR / GPT) - Saat akan melaksanakan installasi atau pemasangan sistem operasi Windows, baik itu pemasangan gres atau pemasangan ulang ke dalam harddisk komputer, terkadang pengguna menjumpai sebuah problem yang disebabkan oleh harddisk yang dipakai mempunyai tipe partisi yang tidak cocok dengan jenis sistem boot Windows yang akan diinstall.
Penjelasan sederhana dari problem tersebut menyerupai ini. Dalam komputer itu ada dua jenis sistem boot yaitu UEFI dan Legacy. Sedangkan untuk tipe harddisk yang dipakai dalam komputer ada dua jenis juga yaitu MBR dan GPT. Masalah ini dapat diselesaikan apabila pengguna mengetahui bahwa Windows dalam mode UEFI hanya sanggup di install pada hardisk GPT, sedangkan apabila dalam mode legacy harddisknya harus bertipe MBR. Makara apabila tidak mengikuti kaidah tersebut maka Windows akan menampilkan pesan Windows Cannot be Installed to this Disk menyerupai berikut.
Apa itu MBR dan GPT ?
MBR merupakan abreviasi dari Master Boot Record yang mempunyai fungsi untuk mengatur data maksimal hanya 2.2TB (Tera Byte) dan hanya bisa terbagi kedalam 4 partisi saja. Dengan kata lain, walaupun hardisk kalian mempunyai kapasitas lebih dari 2.2TB, tetapi percuma saja apabila formatnya masih MBR. Karena format ini hanya bisa melaksanakan pengaturan data maksimal 2.2TB. MBR yakni tipe yang Istimewa dari boot sector dan memegang isu mengenai logical partition, berisi file system serta mengatur sistem.
Sedangkan GPT yakni abreviasi dari GUID Partition Table yang mempunyai kemampuan untuk mengolah data atau penyimpanan sampai 9.4ZB (Setta Byte) dan bisa mempunyai 128 partisi primer. Harddisk GPT ini dipakai untuk menginstall Windows dalam mode UEFI (Unified Extensible Firmware Interface) yang mempunyai kemampuan booting dua kali lebih cepat dari BIOS biasa.
Sebenarnya untuk mengatasi problem ini ada banyak caranya, saya akan urutkan dari cara yang paling gampang :
1. Nonaktifkan mode UEFI
Silahkan masuk ke BIOS dan pilih tab boot lalu nonaktifkan mode UEFInya atau ganti menjadi legacy jangan lupa untuk save pengaturannya. Kemudian coba install kembali. Apabila masih tidak bisa lanjut ke langkah kedua.
2. Menghapus Disk 0 Partition 2 (partisi C:) dan Disk 0 Partition 1 : System Reserved
Cara kedua yang perlu yakni coba yakni dengan menghapus Disk 0 Partition 2 (partisi C:) serta hardisk kecil yang diatasnya yakni Disk 0 Partition 1 : System Reserved yang ukurannya hanya beberapa MB. Ingat harddisk daerah penyimpanan data jangan dihapus ya?
Penghapusan partisi ini dilakukan ketika anda menginstall Windows. Setelah anda deleted partisi C dan partisi system reserved, maka tulisannya akan berkembang menjadi Disk 0 Unallocated Space. Klik harddisk yang bertuliskan Disk 0 Unallocated Space tersebut, lalu klik next dan lanjut install.
3. Convert Hardisk dari MBR ke GPT / Sebaliknya
Untuk mengkonversi harddisk ke format MBR atau GPT, bekerjsama ada banyak cara yang bisa dilakukan. Namun disini saya akan memperlihatkan cara yang paling gampang tanpa memakai aplikasi pihak ketiga yakni dengan memakai command prompt. Namun untuk mengkonversi harddisk, saya sarankan semoga kalian melaksanakan backup data terlebih dahulu untuk keamanan semua data anda. Karena cara ini akan membersihkan / memformat semua isi yang ada di dalam hardisk.
Untuk menerapkan cara ini, kalian bisa melakukannya pada ketika akan memulai proses pemasangan windows atau ketika mendapat pesan error. Dengan kata lain, kalian tidak harus berada pada posisi windows yang berjalan normal.
4. Buat Bootable Windows Format GPT atau MBR
Penjelasan sederhana dari problem tersebut menyerupai ini. Dalam komputer itu ada dua jenis sistem boot yaitu UEFI dan Legacy. Sedangkan untuk tipe harddisk yang dipakai dalam komputer ada dua jenis juga yaitu MBR dan GPT. Masalah ini dapat diselesaikan apabila pengguna mengetahui bahwa Windows dalam mode UEFI hanya sanggup di install pada hardisk GPT, sedangkan apabila dalam mode legacy harddisknya harus bertipe MBR. Makara apabila tidak mengikuti kaidah tersebut maka Windows akan menampilkan pesan Windows Cannot be Installed to this Disk menyerupai berikut.
Pesan Error #1. " Windows Cannot be Installed to This Disk. The Selected Disk Has An MBR Partition Table On EFI Systems. Windows Can Only Be Installed to GPT Disks ".
Jika diartikan kedalam bahasa Indonesia " Windows tidak sanggup diinstall kedalam disk ini. Disk yang dipilih yakni Partisi MBR pada sistem UEFI. Windows hanya bisa diinstall ke dalam Disk GPT ".
Pesan Error #2. " Windows Cannot be Installed to This Disk. The Selected Disk is of the GPT Partition Style ".
Artinya " Windows tidak sanggup diinstall / dipasang pada disk ini. Disk yang terpilih yakni Partisi Model GPT ".
Apa itu MBR dan GPT ?
MBR merupakan abreviasi dari Master Boot Record yang mempunyai fungsi untuk mengatur data maksimal hanya 2.2TB (Tera Byte) dan hanya bisa terbagi kedalam 4 partisi saja. Dengan kata lain, walaupun hardisk kalian mempunyai kapasitas lebih dari 2.2TB, tetapi percuma saja apabila formatnya masih MBR. Karena format ini hanya bisa melaksanakan pengaturan data maksimal 2.2TB. MBR yakni tipe yang Istimewa dari boot sector dan memegang isu mengenai logical partition, berisi file system serta mengatur sistem.
Sedangkan GPT yakni abreviasi dari GUID Partition Table yang mempunyai kemampuan untuk mengolah data atau penyimpanan sampai 9.4ZB (Setta Byte) dan bisa mempunyai 128 partisi primer. Harddisk GPT ini dipakai untuk menginstall Windows dalam mode UEFI (Unified Extensible Firmware Interface) yang mempunyai kemampuan booting dua kali lebih cepat dari BIOS biasa.
Sebenarnya untuk mengatasi problem ini ada banyak caranya, saya akan urutkan dari cara yang paling gampang :
1. Nonaktifkan mode UEFI
Silahkan masuk ke BIOS dan pilih tab boot lalu nonaktifkan mode UEFInya atau ganti menjadi legacy jangan lupa untuk save pengaturannya. Kemudian coba install kembali. Apabila masih tidak bisa lanjut ke langkah kedua.
2. Menghapus Disk 0 Partition 2 (partisi C:) dan Disk 0 Partition 1 : System Reserved
Cara kedua yang perlu yakni coba yakni dengan menghapus Disk 0 Partition 2 (partisi C:) serta hardisk kecil yang diatasnya yakni Disk 0 Partition 1 : System Reserved yang ukurannya hanya beberapa MB. Ingat harddisk daerah penyimpanan data jangan dihapus ya?
Penghapusan partisi ini dilakukan ketika anda menginstall Windows. Setelah anda deleted partisi C dan partisi system reserved, maka tulisannya akan berkembang menjadi Disk 0 Unallocated Space. Klik harddisk yang bertuliskan Disk 0 Unallocated Space tersebut, lalu klik next dan lanjut install.
3. Convert Hardisk dari MBR ke GPT / Sebaliknya
Untuk mengkonversi harddisk ke format MBR atau GPT, bekerjsama ada banyak cara yang bisa dilakukan. Namun disini saya akan memperlihatkan cara yang paling gampang tanpa memakai aplikasi pihak ketiga yakni dengan memakai command prompt. Namun untuk mengkonversi harddisk, saya sarankan semoga kalian melaksanakan backup data terlebih dahulu untuk keamanan semua data anda. Karena cara ini akan membersihkan / memformat semua isi yang ada di dalam hardisk.
Untuk menerapkan cara ini, kalian bisa melakukannya pada ketika akan memulai proses pemasangan windows atau ketika mendapat pesan error. Dengan kata lain, kalian tidak harus berada pada posisi windows yang berjalan normal.
- Matikan komputer.
- Hidupkan kembali komputer kalian dan tekan Shift + F10 secara bersamaan sampai Command Prompt muncul di layar. Selanjutnya lakukan perintah-perintah berikut ini.
- Ketik Diskpart dan tekan enter.
- Ketik List Disk dan tekan enter lagi.
- Pilih hardisk yang akan kalian konversi. Jika kalian hanya memilik satu hardisk yang terpasang, Ketik Select Disk 0. Namun apabila terdapat dua atau lebih, silahkan kalian pilih yang akan dikonversi. Misalnya Select Disk 1 / Select Disk 2 dan seterusnya.
- Ketikkan perintah clean.
- Ketik lagi perintah convert gpt untuk dikonversi ke format GPT dan convert mbr untuk format MBR.
- Setelah proses konversi selesai, selanjutnya lakukan instalasi menyerupai biasanya.
4. Buat Bootable Windows Format GPT atau MBR
Apabila memakai cara di atas masih belum terselesaikan, silahkan gunakan rufus!
Sudah tahu rufus? kalau belum silahkan download aja gratis kok. Aplikasi ini juga tidak hanya untuk menciptakan bootable Windows saja tapi juga untuk semua OS termasuk linux. Silahkan baca artikel berjudul Cara Membuat Bootable Flashdisk Windows 7 dengan Rufus sebagai panduannya.
Warning : Setelah membuka aplikasi rufus, perhatikan pada cuilan Partition scheme and sasaran system type, ada tiga jenis yaitu
Jika format harddisk MBR yang digunakan, maka pilih " MBR Partition Scheme for BIOS or UEF I" atau " MBR Partition Scheme for UEFI ". Jika format harddisk GPT, maka pilih " GPT Partition Scheme for UEFI ".
Jika laptop yang anda install OS awalnya yakni Windows 7, sudah niscaya itu MBR. Makara ketika buat bootable silahkan pilih MBR partition scheme for UEFI. Sedangkan kalau laptop tersebut awalnya terinstall windows 8 maka harddisknya biasanya GPT dengan sistem UEFI.
Cara ini biasanya bisa mengatasi problem Windows cannot be installed to this disk dari pada anda harus convert harddisk.
5. Periksa / Ganti Hardware
Selain problem jenis format pada harddisk, ternyata ada problem lain yang juga mempengaruhi munculnya pesan windows tidak sanggup diinstall. Beberapa problem yang mungkin terjadi yakni lantaran adanya hardware yang mengalami kerusakan atau bisa juga disebabkan lantaran adanya kabel/hardware yang tidak terpasang dengan baik. Untuk itu, coba lakukan hal-hal berikut ini.
Setelah kalian final melaksanakan hal-hal di atas, selanjutnya lakukan proses instalasi Windows menyerupai biasanya. Baca artikel berikut ini sebagai panduan dalam menginstall Windows 7.
Sumber https://harmansh.blogspot.com/
Sudah tahu rufus? kalau belum silahkan download aja gratis kok. Aplikasi ini juga tidak hanya untuk menciptakan bootable Windows saja tapi juga untuk semua OS termasuk linux. Silahkan baca artikel berjudul Cara Membuat Bootable Flashdisk Windows 7 dengan Rufus sebagai panduannya.
Warning : Setelah membuka aplikasi rufus, perhatikan pada cuilan Partition scheme and sasaran system type, ada tiga jenis yaitu
- MBR partition Scheme for BIOS or UEFI
- MBR Partition Scheme for UEFI
- GPT Partition Scheme for UEFI
Jika format harddisk MBR yang digunakan, maka pilih " MBR Partition Scheme for BIOS or UEF I" atau " MBR Partition Scheme for UEFI ". Jika format harddisk GPT, maka pilih " GPT Partition Scheme for UEFI ".
Jika laptop yang anda install OS awalnya yakni Windows 7, sudah niscaya itu MBR. Makara ketika buat bootable silahkan pilih MBR partition scheme for UEFI. Sedangkan kalau laptop tersebut awalnya terinstall windows 8 maka harddisknya biasanya GPT dengan sistem UEFI.
Cara ini biasanya bisa mengatasi problem Windows cannot be installed to this disk dari pada anda harus convert harddisk.
5. Periksa / Ganti Hardware
Selain problem jenis format pada harddisk, ternyata ada problem lain yang juga mempengaruhi munculnya pesan windows tidak sanggup diinstall. Beberapa problem yang mungkin terjadi yakni lantaran adanya hardware yang mengalami kerusakan atau bisa juga disebabkan lantaran adanya kabel/hardware yang tidak terpasang dengan baik. Untuk itu, coba lakukan hal-hal berikut ini.
- Periksa kebel atau ganti hardisk.
- Periksa atau ganti Flashdisk yang dipakai sebagai bootable windows.
- Cabut dan pasang ulang RAM. Jika di dalam komputer terdapat 2 (dua) RAM, coba cabut salah satunya.
Setelah kalian final melaksanakan hal-hal di atas, selanjutnya lakukan proses instalasi Windows menyerupai biasanya. Baca artikel berikut ini sebagai panduan dalam menginstall Windows 7.
- Cara Installasi Windows 7 Lengkap dengan Gambar
- Cara Install Windows 7 dengan Flashdisk Lengkap dengan Gambar
Demikian tutorial sederhana mengenai bagaimana cara mengatasi Windows cannot be installed to this disk pada komputer. Semoga berhasil and " Happy Blogging "