Mitos Asing Dalam Menentukan Ram
Halo sobat blogger kembali bersama admin blog ini akan membahas ihwal mitos-mitos dari menentukan ram yang kami olah dari jagat review,langsung saja tanpa ba bi bu
Lebih Banyak RAM, Sistem Lebih Kencang?
Memori, atau lebih dikenal dengan istilah RAM (Random Access Memory), merupakan sebuah komponen komputer yang berkhasiat untuk menyimpan data sementara, sebelum data tersebut diproses oleh prosesor. Performa sistem RAM yang lebih kencang tentu akan menciptakan performa sebuah PC lebih kencang juga. Sejak integrasi kartu grafis merambah masuk ke dalam CPU, selain menghipnotis performa prosesor, performa memori juga cukup kuat pada kinerja komponen integrated graphics/grafis terintegrasi.
Perkembangan kecepatan memori yang pesat, serta makin canggihnya kontroler memori semenjak arsitektur IntelSandy Bridge tahun 2010 lalu membuat kebutuhan bandwidth antara CPU dengan RAM dengan gampang terpenuhi (tidak menyerupai masa DDR1 dan DDR2 dulu). Sekarang penggunaan memori dengan spesifikasi rendah sekalipun tidak akan membawa penalti performa yang signifikan pada sebuah sistem. Ini yang sayangnya membuat kebanyakan pengguna makin tidak peduli akan memori yang mereka gunakan. Selama kebutuhan akan kapasitas memori terpenuhi, banyak pengguna yang sudah cukup puas dengan memorinya dan menentukan untuk membeli memori murah dengan spesifikasi rendah, kemudian memakai ekstra dana mereka untuk membeli periferal lainnya(prosesor atau VGA misalnya).
Ketidakpedulian dari pengguna akan memori ini yang hasilnya menciptakan kami merasa perlu untuk menciptakan sebuah daftar berisi sebuah pengertian mengenai sistem memori yang kebenarannya diragukan, biar Anda sanggup lebih sedikit lebih memahami komponen yang satu ini, dan sanggup membantu Anda menentukan RAM yang sempurna untuk PC Anda.
Lebih Banyak RAM, Sistem Lebih Kencang?
‘Tambah Lebih banyak RAM, maka sistem akan lebih responsif dan kencang‘. Pendapat tersebut sangat popular ketika RAM sistem masih ada di kisaran 128 MB – 2GB. Kami masih ingat ketika penambahan RAM dari 32MB ke 64MB SDRAM menciptakan pengalaman memakai OS Windows 98SE kami menjadi lebih responsif dan tidak patah-patah. Sekarang kapasitas memori yang dijual di pasaran ada di 4GB sampai 32GB, atau bahkan 64GB dan 128GB kit, pada masalah ini ukuran yang besar belum tentu memperlihatkan dampak performa yang signifikan. Lho, kok begitu?
Menurut pengujian yang kami lakukan sampai artikel ini dirilis, sebagian besar pengguna dengan OS Windows 7/ 8/ 8.1 64-bit akan tercukupi kebutuhannya dengan kapasitas RAM kira-kira 8 GB pada penggunaan umum: browsing, editing foto ringan, encode video, file compression, word processing, gaming, dsb(setidaknya dikala artikel ini dirilis). Bahkan ada beberapa pengguna yang berdiskusi dengan kami kalau 4GB sudah memenuhi kebutuhan mereka untuk pekerjaan harian, walau kadang juga merasa terganggu dengan beberapa skenario yang tiba-tiba memakan memori besar, menyerupai dikala browsing membuka puluhan tab dengan browser Google Chrome.
Tentu, kami juga mencatat beberapa skenario dimana penambahan RAM akan menghasilkan performa ekstra, contohnya saat kami mulai me-review RAM dengan ukuran 8 GB di tahun 2011 lalu. Di sana, kami menjalankan Photoshop CS5 64-bit yang memakan RAM lebih dari 5GB dikala beroperasi, dan membandingkan dua buah konfigurasi RAM identik, dengan ukuran 4GB vs 8GB. Berikut hasilnya:
Makara masih mau berbicara bila menambah ram sanggup menambah cepat pikirkan lagi itu.
Silahkan sahabt blogger sanggup berkomentar di kolom komentar di bawah ini nantikan kelanjutannya