Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Liliana Arena Of Valor Dekstop / Pc Wallpaper

Story Hero Liliana

Selama ribuan tahun, Liliana telah menjelajahi setiap sudut dunia. Sebagai salah satu sosok makhluk paling kuno di Athanor, Liliana terlahir ketika dunia masih diselimuti Kekacauan dan semua makhluk hidup hanya bisa bertahan hidup memanfaatkan naluri mereka. Dipenuhi rasa penasaran, Liliana mengukir jejaknya di dunia yang kacau itu, terus mencari inti dari alam semesta dan sumber kekuatan. Dia ingin mencari tahu perihal masa kemudian dan masa depan, awal kehidupan dan makna kematian. Demi mewujudkannya, Liliana bertransformasi menjadi wujud berbeda dan menyaksikan jalannya kehidupan dari sudut panjang berbeda. Rubah Berekor Sembilan merupakan makhluk pertama yang bertemu Liliana. Dia menganggap Sang Rubah sebagai guru dan pembimbing, dan mendapat efek yang begitu besar darinya sampai kesudahannya ia merubah wujud dirinya menjadi Rubah Berekor Sembilan. Berdasarkan arahan sang guru dan apa yang ia lihat semasa perjalanannya, tak usang kemudian Liliana menjadi sosok yang berpengetahuan luas. Namun, ia memahami bahwa ia masih mempunyai jalan yang panjang dalam mencari tanggapan atas semua hal yang dipertanyakannya. Dia menentukan untuk hidup dalam pengasingan, meluangkan waktunya untuk mencerna dan merenungkan semua yang telah ia pelajari.
Namun, ia akan menampakkan diri ke dunia luar dari persembunyiannya tiap beberapa ratus tahun sekali demi menghimpun pengetahuan dan wawasan. Semasa perjalanannya dulu, Liliana menjalin kontak dengan Manusia dan mempelajari mereka dengan seksama. Secara keseluruhan, mereka nampak membosankan dan biasa saja, baik dari segi kekuatan, spiritualitas dan jasmani, yang kesudahannya menjadi alasan bagi Liliana untuk tidak tertarik pada Manusia. Namun, sesudah ia mengetahui lebih jauh perihal rasa ingin tahu Manusia yang tinggi akan pengetahuan serta cara mereka memberikan warisannya, tak butuh waktu usang baginya untuk terpukau dengan contoh pikir mereka yang kreatif dan mulai memperhatikan inovasi dan perkembangan yang mereka capai secara seksama. Saat Manusia menemukan terobosan besar, Liliana akan bertransformasi jadi insan semoga bisa menimba ilmu dari cendekiawan Manusia yang ada.
 Di Era Kegelapan, Manusia seringkali diserang Makhluk Abyssal. Tak ingin hanya duduk membisu dan menyaksikan penderitaan yang mereka alami, Liliana memakai cara halus untuk mengungkapkan petunjuk cara memakai sihir untuk membantu Manusia di masa genting. Berdasarkan pengamatannya, ia memprediksi bahwa ketika Manusia bisa melewati masa kegelapan ini dengan selamat, kemungkinan besar mereka akan bisa membuat suatu peradaban yang baru, yang melahirkan ilmu dan kecapakan baru, yang pada kesudahannya bisa mendekatkan dirinya satu langkah lebih akrab menuju tanggapan yang selama ini ia cari. Dia menganggap pertolongan yang diberikannya itu sebagai investasi—lagipula, jikalau itu sanggup membantunya mendapat apa yang ia inginkan, mengapa tidak? Dengan senyum dan impian tinggi yang diusung menghadapi masa depan, Liliana kembali ke daerah persembunyiannya. Beratus tahun kemudian, Liliana merasa terkejut ketika kembali memasuki peradaban umat Manusia. Lilin dan perapian yang dulu biasa dipakai telah tergantikan oleh lampu kristal yang dipahat oleh konstruksi sihir, yang bisa memancarkan cahaya pada ribuan keluarga di satu kesempatan. Pedang beserta senjata tajam lainnya yang dulu sering ia jumpai sekarang sudah jarang digunakan—alih-alih, para Kesatria Manusia sekarang lebih menyukai senapan dan meriam mesin yang dirasa lebih kuat.
Perkembangan ini, yang dinamai "teknologi" oleh mereka, sepenuhnya mengubah cara pandang Liliana terhadap dunia sekelilingnya. Hal itu menjadi titik balik yang ideal bagi Liliana, yang bersemangat untuk mempelajari semua perkembangan yang ada. Namun, bahkan dirinya yang mempunyai tingkat kecerdasan tinggi, memerlukan belasan, sampai ratusan tahun untuk mencerna semuanya—belum lagi inovasi gres yang muncul hampir setiap hari! Oleh alasannya yaitu itu, Liliana tetapkan untuk bertransformasi menjadi sesosok Manusia dan bergabung dengan Pasukan Kerajaan sebagai Pejabat di bidang Komunikasi, yang mempunyai keleluasaan untuk menjelajahi Benua dan mengumpulkan informasi. Jabatan yang dimilikinya sanggup memberi fasilitas baginya untuk meraih semua yang ia inginkan. Tentu saja, hal tersebut juga akan mengundang musuh yang lebih banyak, namun Liliana tak keberatan membantu umat Manusia dan menyingkirkan mereka yang berani menghalangi. “Hal itu sudah kuanggap sebagai ganjaran yang sesuai!”"