Sun-Tzu Seni Perang (Sun-Tzu The Art Of Warfare)
Sun-Tzu Seni Perang (Sun-Tzu The Art Of Warfare)
Buku The Art of War yang yang dibikin dari bambu dari masa Kaisar Qianlong, China.
"The Art Of War" atau "Seni Perang Sunzi" (juga di sebut selaku Sun Tzu) merupakan suatu buku filsafat militer yang diperkirakan ditulis pada era ke-6 oleh Sun Zi. Terdiri dari 13 belahan di mana setiap belahan membahas seni administrasi dan aneka macam tata cara perang. Karya ini merupakan karya tulis militer Tiongkok yang paling dihormati dan paling terkenal di mancanegara Tiongkok.
Buku ini juga menjadi salah satu buku seni administrasi militer tertua di dunia dan banyak memamerkan dampak dalam penyusunan rencana seni administrasi militer baik Dunia Timur maupun Barat, taktik bisnis, dan banyak lagi. Buku yang ditulis sekitar tahun 400—320 SM ini pertama kali diperkenalkan di Jepang pada tahun 716—735 M. Sementara itu, di Eropa, buku ini diperkenalkan oleh pada tahun 1772 oleh Jesuit Jean Joseph Marie, yang menerjemahkannya ke dalam bahasa Perancis. Kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Kapten Everard Ferguson Calthrop pada tahun 1905, seorang kapten berkebangsaan Inggris. Pemimpin yang beragam seumpama Mao Zedong, jendral Vo Nguyen Giap, Baron Antoine-Henri Jomini, jendral Douglas MacArthur, dan juga Napoleon.
Hitler, merupakan salah satu dari sekian penglima perang yang sungguh-sungguh mengiplementasikan dalam perang paling besar di dunia (perang dunia II) dengan seni administrasi Blitzkrieg-nya yang terkenal.
The Art of War sendiri hanyalah salah satu belahan dari buku putih goresan pena Sun Tzu yang berjudul "The Principles of War".
Pedoman ini mengetengahkan lima prinsip penentu kemenangan, yakni:
1. Hanya pihak yang dapat berperanglah yang hendak menjangkau kemenangan.
2. Hanya pimpinan yang dapat menertibkan kekuatan yang besar dan kecil-lah yang hendak menjangkau kemenangan.
3. Hanya pemimpin yang dapat menggabungkan para perwira dan prajuritlah yang hendak menuai kemenangan.
4. Hanya pasukan yang paling siap tempur-lah yang hendak menang.
5. Hanya Jenderal (panglima perang) yang brilian dan teguh pada pendirian-lah yang hendak menang.
”Bisakah Anda bayangkan apa yang hendak saya laksanakan bila saya bisa menjalankan semua yang saya bisa?”
– Sun Tzu , The Art of War
”Seorang pemimpin memimpin dengan memberi contoh, bukan dengan paksa.”
– Sun Tzu
” Strategi tanpa taktik merupakan rute paling lambat menuju kemenangan. Taktik tanpa seni administrasi merupakan bunyi sebelum kekalahan . ”
– Sun Tzu , The Art of War
”Biarkan sobat berada akrab dengan Anda dan musuh berada lebih akrab dengan Anda.”
– Sun Tzu , The Art of War
”Kenali diri Anda, identifikasi musuh Anda. Seribu pertempuran, seribu kemenangan.”
– Sun Tzu
”Semua perang didasarkan pada tipu daya. Oleh alasannya itu, di saat bisa menyerang, kita mesti terlihat tidak mampu. Ketika menggunakan kekuatan kita, kita mesti terlihat tidak aktif. Ketika kita dekat, kita mesti menghasilkan musuh yakin kita jauh. Ketika jauh, kita mesti menghasilkan ia yakin kita dekat.”
– Sun Tzu , The Art of Warfare
– Sun Tzu , The Art of Warfare
“Tidak ada pola dari negara yang sudah menemukan faedah dari perang berkepanjangan. ”
– Sun Tzu , The Art of War
” Anda mesti yakin pada diri sendiri . ”
– Sun Tzu
– Sun Tzu
”Seni perang tertinggi merupakan menaklukkan musuh tanpa pertempuran.”
– Sun Tzu
– Sun Tzu
”Jadilah sungguh halus bahkan hingga tak berbentuk. Jadilah sungguh misterius bahkan hingga tak bersuara. Dengan demikian Anda dapat menjadi Pemenang”
– Sun Tzu
”Jika asumsi bersedia, badan bisa terus dan terus tanpa banyak hal .”
– Sun Tzu
”Biarkan planning Anda menjadi gelap dan tidak dapat ditembus seumpama malam, dan di saat Anda bergerak, Anda bagaikan petir. ”
– Sun Tzu , The Art of War
– Sun Tzu , The Art of War
”Bahkan pedang terbaik jatuh ke air garam pada hasilnya akan berkarat.”
– Sun Tzu , The Art of War
– Sun Tzu , The Art of War
“Di tengah kekacauan, ada juga peluang.”
– Sun Tzu , The Art of War
“Di tengah kekacauan, ada juga peluang.”
– Sun Tzu , The Art of War
“Jangan terlibat dengan musuh yang lebih berefek dari Anda. Dan bila itu tidak terhindarkan dan Anda memang mesti terlibat dengannya, maka tetapkan Anda melibatkannya dengan standar yang Anda berikan, bukan pada standar yang musuh Anda berikan.”
– Sun Tzu , The Art of War
“Para pejuang yang bagus menempatkan diri mereka pada posisi kemenangan, dan lalu menanti peluang untuk mengalahkan musuh.”
– Sun Tzu , The Art of War
“Semua perang merupakan tipuan.”
– Sun Tzu , The Art of War
“Kemenangan paling besar merupakan kemenangan yang tidak memerlukan pertempuran.”
– Sun Tzu , The Art of War
“Lebih penting untuk mengalahkan pedoman (strategi) musuhmu, ketimbang mengalahkannya (dalam peperangan).”
– Sun Tzu , The Art of War
“Bergeraklah dengan segera seumpama angin dan jangan terlihat. Menyerang seumpama api dan diamlah bagaikan gunung.”
– Sun Tzu , The Art of War
– Sun Tzu , The Art of War
– Sun Tzu , The Art of War
– Sun Tzu , The Art of War
– Sun Tzu , The Art of War
– Sun Tzu , The Art of War
“Ketika musuh sedang bersantai, buat mereka melakukan pekerjaan keras. Saat mereka merasa kenyang, buat mereka kelaparan. Saat mereka diam, buat mereka bergerak.” – Sun Tzu , The Art of War
“Yakinkan musuh Anda bahwa ia akan mendapat kerugian dengan menyerang Anda; ini akan meminimalkan antusiasme mereka untuk berperang melawan Anda.” – Sun Tzu , The Art of War
“Puncak wawasan dan seni administrasi yang efisien merupakan dengan tidak menyulut konflik.” – Sun Tzu , The Art of War
“Pemenang merupakan mereka yang merencanakan diri, menanti untuk mengambil kemenangan dari musuh yang tidak siap.” – Sun Tzu , The Art of War
“Bangun jembatan emas bagi musuh Anda sehingga mereka tidak jadi menyerang.” – Sun Tzu , The Art of War
“Saat mereka kuat, hindari mereka. Jika Anda sedang memiliki semangat tinggi, tekan mereka. Perlihatkan diri Anda rendah hati di depan musuh Anda. Saat mereka tenang, buat mereka tergesa-gesa. Jika musuh Anda bersatu, buat mereka terpisah. Serang kehabisan mereka. Kejutkan mereka dengan kedatangan Anda.” – Sun Tzu , The Art of War
“Berkeringat lebih banyak selama masa kedamaian: berdarah lebih minim selama masa perang.” – Sun Tzu , The Art of War
“Semua orang sanggup menyaksikan taktik ini dikala saya menaklukkan musuh, tapi apa yang tidak dapat dilihat merupakan seni administrasi yang memamerkan kemenangan.” – Sun Tzu , The Art of War
– Sun Tzu , The Art of War
– Sun Tzu , The Art of War
Apakah teori-teori Sun Tzu masih bisa diimplementasikan di era sekarang?
Yang terperinci sejarah sudah membuktikan.
Yang terperinci sejarah sudah membuktikan.