Mati Suri Mereka Menceritakan Perjalanan Astral Yang Dialaminya
Apa yang terjadi dikala mati suri? Banyak pertanyaan serupa yang terbersit di benak kita kitika mendengar near death experience ini. Kasus mati suri banyak terjadi di dunia ini, termasuk Indonesia. Di Indonesia, ada beberapa masalah yang terbilang cukup aneh, alasannya yang mengalami mati suri itu sanggup menceritakan apa yang terjadi selama mati suri. Ada yang melihat penyiksaan, ada juga yang melihat taman indah, namun di bawahnya terdapat api panas, yang memakan banyak korban. Berikut ini yaitu pengalaman orang-orang Indonesia yang alami mati suri.
Aslina
Aslina merupakan mahasiswi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Bengkalis, Riau. Dia mengalami mati suri pada tahun 2006 lalu. Pada tahun tersebut, dokter menyatakan Aslina sudah meninggal alasannya mengidap penyakit gondok yang sudah dideritanya semenjak usianya 20 tahun. Sebelum meninggal, pamannya membawa Aslina ke Jakarta semoga mendapat pengobatan yang baik. Namun sayang, Aslina menghembuskan napas terakhirnya di depan pamannya tersebut.
Ketika meninggal, Aslina mengaku ada malaikat pencabut nyawa yang memegang kaki kanannya kemudian mengangkat jiwanya keluar dari tubuh. Sahabat anehdidunia.com beliau sanggup mencicipi rohnya diangkat. Setelah rohnya terangkat dari tubuhnya, Aslina sanggup melihat siapa saja yang berada di ruangan rumah sakit dikala menghembuskan napas terakhir. Mereka yaitu paman Aslina, dokter dan jasadnya sendiri dalam ruangan rumah sakit itu. Yang menciptakan jantung Aslina berdegup kencang yaitu kehadiran dua malaikat berbaju putih. Salah satu malaikat itu dikatakan mempunyai bunyi yang menggema.
Kedua malaikat itu kemudian membawa Aslina ke suatu tempat. Selama perjalanan, Aslina melihat banyak terjadi penyiksaan oleh makhluk hitam bertubuh tinggi dan besar, serta berbulu. Antara lain Aslina melihat seorang laki-laki memikul besi berat di punggungnya, ada pula siksaan berupa besi yang dihujamkan berkali-kali ke tubuh seseorang.
Lewat dari kawasan penyiksaan itu, Aslina bertemu dengan satu sosok malaikat lainnya. Malaikat itu mengaku sebagai "Amal"-nya. Kemudian, terdengar bacaan doa di sekelilingnya. Kemudian, Aslina pun dituntun untuk berjalan ke cahaya dan kembali pada tubuhnya. Secara ajaib, Aslina pun tak jadi meninggal, dan kembali ke dunia.
Ulul
Ulul yaitu seorang pengidap TBC. Pada tahun 2002, Ulul tiba-tiba mencicipi kedinginan luar biasa pada pukul 01.00 dini hari. Saat itu, Ulul mengaku bahwa hidupnya tak usang lagi, dan beliau mengetahui bahwa nyawanya akan dicabut oleh malaikat pencabut nyawa. Secara perlahan, kenangannya selama berada di dunia pun hilang. Ulul pun meninggal dunia, paling tidak berdasarkan keluarganya. Saat meninggal itu, Ulul masih sanggup mendengar tangisan keluarganya. Sesaat kemudian, beliau merasa ada yang menariknya, dan menghempaskannya ke alam gelap yang ada di bawahnya.
Begitu tersadar, beliau ternyata dalam keadaan telanjang, alias tak menggunakan pakaian apa pun. Dia pun berada di sebuah jalanan sepi, yang tak terlihat ujungnya. Masih belum selesai beliau bertanya-tanya mengenai di mana dan apa yang terjadi sebenarnya, sebuah cahaya kemudian mendekatinya dengan kecepatan tinggi. Cahaya itu ibarat menyedotnya, dan beliau pun kembali tak sadar.
Begitu sadar, beliau dihadapkan pada 3 sosok yang dianggapnya sebagai monster berwajah buruk. Ketiga sosok tersebut kemudian menghampiri Ulul dan mulai menyiksanya. Sebagaimana orang disiksa, pastinya akan meminta ampun untuk segera dilarang siksaannya. Namun kata-katanya tak digubris ketiga sosok tersebut dan mereka terus menyiksanya. Sahabat anehdidunia.com ketika tubuhnya mulai tak berdaya, beliau melihat sosok ibunya dari kejauhan. Ibunya itu hanya memandangnya. Ulul pun berusaha meminta tolong pada ibunya itu, namun tak bisa. Yang keluar dari mulutnya hanyalah meminta ampun. Setelah meminta ampun pada ibunya, ketiga sosok itu pun hilang.
Setelah itu, beliau merangkak ke arah ibunya, dan beliau ibarat disentuh oleh ibunya. Sentuhan itu berdasarkan Ulul membuatnya merasa aman, dan siksaan yang tadinya dilakukan padanya serasa menghilang. Tak lama, ibunya menghilang, dan beliau pun terjatuh ke dalam lembah yang tak berujung.
Dia pun mendarat di dataran yang empuk, dan beliau pun tersadar kembali. Ulul membuka matanya, dan melihat keluarganya yang menangisi kepergiannya. Bedanya, kali ini Ulul masih berada di dunia.
Samiran
Samiran yaitu cowok yang gres saja lulus SMA, dan tinggal di Madiun. Setelah lulus, Samiran ternyata menderita sakit, dan sakitnya itu terus diidapnya selama berbulan-bulan tanpa pernah sekalipun sembuh. Keluarga pun memutuskan untuk membawa Samiran pulang alasannya biaya rumah sakit yang mahal dan mereka tak sanggup untuk membayarnya. Karena tak mempunyai peralatan ibarat di rumah sakit, kondisi Samiran pun memburuk dari hari ke hari. Sampai pada suatu ketika, Samiran hingga pada penghujung hidupnya. Keluarga Samiran bersaksi bahwa Samiran tak lagi bernapas.
Kemudian, Samiran pun merasa terangkat dan sadar. Saat itulah, beliau melihat dirinya sendiri, yang sudah menjadi jasad. Dia juga melihat keluarganya yang menangisi kepergiannya untuk selama-lamanya. Tak lama, beliau melihat tangga, dan mulai menaikinya. Selama menaiki anak tangga tersebut, Samiran mencicipi panas dan sakit di dadanya. Sampai di ujung tangga, Samiran pun melihat dua sosok hitam, yang kemudian membawanya ke ruang siksaan. Sahabat anehdidunia.com di situ, beliau disiksa dengan pentungan besi hingga seluruh badannya retak. Setelah badannya retak, secara asing tubuhnya disembuhkan kembali. Namun, penyiksaan kembali dilakukan. Siksaan tersebut dialami Samiran sebanyak 3 kali.
Tak lama, ada dua sosok lain menghampirinya. Kali ini, yang menghampirinya itu berbaju putih terang. Dia pun diajak untuk ke sebuah puncak bukit. Suasana bukit itu 180 derajat dibandingkan sebelumnya, alasannya mempunyai pohon rindang, nyaman, dan sejuk hawanya. Setelah berada di puncak bukit, Samiran merasa ada yang memanggilnya. Tak lama, cahaya yang sangat terang muncul dan menyilaukan matanya. Samiran pun reflek menutup matanya. Begitu membuka matanya, Samiran sudah berada di kamarnya, dan beliau pun kembali sehat.
Wati
Wati yaitu seorang karyawati perusahaan swasta. Pada tahun 2002, Wati mengalami sakit kepala yang luar biasa, dan beliau pun pingsan di kantornya. Begitu dibawa ke rumah sakit, dokter menyampaikan bahwa klep jantung Wati bocor. Otak kanannya pun mengalami pendarahan tak usang sesudah itu. Dokter pun memutuskan untuk melaksanakan operasi.
Sayangnya, begitu operasi sedang berlangsung, Wati pun menghembuskan napas terakhirnya. Wati pun merasa jiwanya terlepas dari raganya. Sahabat anehdidunia.com jiwa Wati pun berjalan di sebuah lorong gelap, hingga ada sosok putih menjemputnya, dan beliau pun diajak ke sebuah taman yang indah.
Meski indah, ternyata di balik taman itu terdapat sesuatu yang mengerikan. Wati mendengar teriakan yang berasal dari tepi taman itu. Ternyata, di bawah taman itu, Wati melihat banyak insan terbakar api. Mereka saling memanjat untuk lepas dari api. Sebelum melihat lebih jauh lagi, sosok putih tersebut menyampaikan Wati tak boleh berada di tepi itu.
Setelah itu, Wati melihat ada sosok dari kejauhan. Sosok itu pun menghampiri Wati. Bersamaan dengan sampainya sosok tersebut, Wati mendengar banyak doa-doa dari bunyi yang pernah beliau kenal. Di antara bunyi doa itu, bunyi yang paling kencang yaitu bunyi ibunya sendiri. Dari situ, sosok yang tiba itu membawanya pergi dari taman itu dan kembali memasuki lorong gelap. Tak lama, Wati pun tersadar sesudah antara koma dan tak bernyawa selama beberapa jam.
Agus
Agus mengalami sakit parah ketika dirinya duduk di kursi SMP. Selama sakit, Agus mengalami kedinginan yang luar biasa. Tubuhnya menggigil, hingga hasilnya tak sadarkan diri. Ketika matanya terbuka, beliau melihat ada orang-orang dengan wajah menakutkan yang menahannya. Wajah-wajah tersebut terlihat rusak, ada yang tertawa dengan kondisi wajah yang tak wajar. Tak lama, beliau pun ibarat terjatuh ke tanah dan kembali tak sadarkan diri.
Setelah sadar, Agus bergegas untuk berlari menuju cahaya yang ada di ujung ruangan. Selama berlari menuju cahaya itu, Agus merasa jalanannya makin menanjak, ditambah lagi banyak ular kobra mengejarnya. Sahabat anehdidunia.com setelah lepas dari kejaran ular kobra, Agus merasa ibarat diangkat dan berada di sebuah ruangan lain lagi. Dia pun melihat ada 10 orang di dalam ruangan itu, yang mana mereka dalam kondisi terikat dan tubuh mereka menawarkan bahwa mereka telah disiksa. Agus terperinci merasa ketakutan. Ketakutannya itu makin menjadi sesudah melihat sosok besar tiba dengan membawa alat penyiksa ibarat besi atau pisau.
Orang yang berada di sebelahnya pun disiksa, ibarat dicambuk, ditusuk, bahkan dikuliti. Ajaibnya, Agus terlepas dari ikatannya, dan melarikan diri dari sana. Dia menyusuri sebuah sungai dengan ujung yang terang. Di ujung sungai tersebut, pandangan Agus jadi kabur, dan begitu tersadar, Agus sudah berada di ruangannya lagi. Rupanya Agus telah mati suri selama 10 jam. Keluarga pun ternyata sudah mengikhlaskan kepergian Agus, namun ternyata Agus kembali pada keluarganya.
Itulah kisah orang Indonesia yang pernah mengalami mati suri. Apakah kalian juga pernah mengalami mati suri dan mempunyai pengalaman yang sama dengan orang-orang di atas?
Sumber:
https://www.idntimes.com/hype/fun-fact/erwanto/ini-pengalaman-nyata-orang-orang-yang-mengalami-mati-suri/full