Cerita Mistis Legenda Hantu Perang Dunia Ii Paling Menakutkan
Perang Dunia II menyisakan banyak kisah pilu, sebab akhir perang tersebut, banyak orang yang jadi korban. Diketahui ada jutaan insan jadi korban dari Perang Dunia II, baik dari pihak militer, maupun dari pihak sipil. Ternyata, selain menyisakan kisah pilu para korban perang, Perang Dunia II juga menyisakan kisah-kisah mistis, yang di luar nalar kita. Kisah mistis itu biasanya berupa penampakan hantu, atau bencana supranatural lainnya. Berikut ini yaitu kisah mistis dari zaman Perang Dunia II.
Pesawat Hantu Pearl Harbour
Banyak saksi yang melihat adanya penampakan pesawat tempur hantu yang melintasi udara sesudah pemboman Pearl Harbour oleh Jepang pada tanggal 7 Desember 1941. Pesawat itu tampak terbang, kemudian menghilang tanpa jejak. Kisah ini terjadi satu tahun sesudah bencana Pearl Harbour. Kala itu, tanggal 8 Desember 1942, pihak Angkatan Darat AS mendeteksi adanya pesawat masuk di radar mereka, dan pesawat itu mengarah ke Jepang. Dua pilot pun dikerahkan untuk menilik kemunculan pesawat misterius tersebut. Saat kembali ke pangkalan, para penerbang mengaku melihat jet tempur AS P-40 dalam kondisi rusak parah, yaitu penuh lubang peluru,dan instrumen pendaratan hilang. Bahkan tak cuma pesawatnya saja, pilotnya juga dalam kondisi berlumuran darah segar. Pilot itu sempat mengangkat kepalanya, tersenyum lemah, dan melambai pada dua koleganya.
Pesawat itu kemudian terjun bebas dari langit. Saat menilik lokasi jatuhnya pesawat, mereka menemukan bangkai kapal terbang. Tapi, sama sekali tak ada pilot di dalamnya. Dari catatan penerbangan yang ditemukan di dalam kokpit, pesawat itu diduga terbang dari Mindanao, 1.300 mil dari lokasi temuan bangkai. Sejumlah orang menduga, pesawat itu ditembak setahun sebelumnya dalam serangan Pearl Harbour. Pertanyaannya, mengapa sang pilot menerbangkan pesawat yang rusak itu mengarah ke posisi lawan? Dan, mengapa ia nekat menerbangkan kapal terbang yang tak punya instrumen pendaratan? Lalu, siapa pilot yang dilihat oleh dua pilot AS tersebut? Tak ada yang tahu jawabannya.
Penampakan Konvoi Kematian
Kali ini terjadi pada tahun 1945. Pada ketika itu, Sekutu berhasil mengusir Jepang dari pulau Kalimantan. Meski demikian, tawanan perang yang ditangkap Jepang tak begitu saja diserahkan, namun mereka malah dipaksa untuk berbaris menempuh jarak 160 mil, dari Sandakan menuju Ranau. Barisan itu terus berlangsung selama 1 bulan. Mereka berbaris dalam kondisi lemah, kurang makan dan kelelahan di tengah cuaca terik selama sebulan penuh. Dengan bertelanjang kaki mereka melintasi bukit dan lembah. Tentu saja, satu persatu dari mereka tumbang, dan meninggal dunia sebab tak mendapat perawatan. Karena itulah, barisan ini disebut dengan konvoi janjkematian atau barisan kematian.
Pada tahun 2010, pensiunan tentara Inggris, Mayor John Tulloch, sedang napak tilas ke rute maut para tawanan. Sejumlah foto ia abadikan dari sana. Salah satu dari gambar tersebut menampilkan foto yang sanggup dibilang mengerikan. Di dalam foto itu terdapat bayangan samar berupa kerangka bungkuk berwarna putih menyerupai asap yang berbaris. Menurutnya, bayangan putih dalam foto itu hanya sebuah delusi optik, yang dihasilkan dari refleksi handuk bermotif yang ada di dashboard kendaraan beroda empat di mana ia mengambil gambar. Meski demikian, John tetap menganggap foto itu bukan kebetulan belaka. Dia juga memperlihatkan foto itu pada beberapa orang, dan sebagian tak berani melihat fotonya sebab dianggap menyeramkan.
Jimat Nazi
Mantan militer Amerika Serikat, bersama dengan rekannya, berbicara mengenai sejarah Perang Dunia II, yang menjadi topik favorit mereka pada tahun 1999. Setelah itu, temannya itu meminjamkan buku ihwal Nazi yang melaksanakan perburuan pada satu artefak atau jimat yang sanggup membantu mereka memenangkan perang. Jimat itu disebut Spear of Destiny, atau Tombak Takdir, yang menusuk dada Yesus ketika penyalibannya. Dikatakan siapa pun yang sanggup mendapat tombak itu, akan meraih kekuatan yang tak terbatas menyerupai Dewa.
Malamnya, mantan militer AS itu sedang membaca buku yang dipinjamkan temannya. Setelah itu, ia pun meletakkan bukunya di bawah bantal, dan ia pun memutuskan untuk tidur. Namun, waktu tidurnya pun terganggu sebab ada kejadian aneh. Tengah malam, ia terbangun sebab mendengar bunyi langkah kaki berat berjalan di antara ranjang-ranjang barak. Begitu langkah kaki misterius itu melewatinya, ia menyatakan bahwa tirai kompartemennya mengarah padanya, dan terasa angin yang begitu hambar menusuk tulang. Langkah kaki tersebut kembali melewati dirinya, membuka pintu dan menutupnya lagi. Setelah itu, keadaan jadi normal kembali.
Esok harinya, ia mengembalikan buku itu ke temannya dan menceritakan apa yang terjadi. Rekannya menertawakannya, tapi beberapa ahad kemudian, ia mengalami hal yang sama. Menurut mantan militer AS itu, yang tiba padanya mungkin yaitu Hitler sendiri, yang menaruh dendam pada tentara AS dikarenakan telah mengalahkan Jerman. Namun semua itu hanya berupa dugaan semata.
Hotel Berhantu
Awal tahun 1900-an, terdapat sebuah biara di Baguio City, Filipina. Biara tersebut dihuni oleh para pendeta dan biarawati. Selama Perang Dunia II, tentara Jepang menyerang biara tersebut, dan memenggal semua penghuni biara itu. Gara-gara serangan tentara Jepang itu, biara berubah jadi sanatorium. Setelah perang usai, sanatorium itu dialihfungsikan jadi sebuah hotel, berjulukan Diplomat Hotel. Yang namanya hotel bekas kawasan orang meninggal, tentu menciptakan hotel itu angker. Terbukti, beberapa tamu melaporkan penampakan aneh, berupa bayangan hitam. Mereka kadang juga melihat sosok hantu wanita berpakaian putih. Tak hanya itu, mereka juga mendengar ada teriakan dan bunyi benturan pada tengah malam, yang menciptakan tidur mereka jadi terganggu. Karena terlalu angker, hotel ini jadinya ditutup, dan jadi lokasi yang sempurna bagi pemburu hantu atau mereka yang ingin menguji nyalinya sebab cerita horor hantu yang diceritakan.
Kapal Alkimos
SS Alkimos yaitu kapal yang dibentuk oleh Amerika Serikat sebagai kapal perang untuk Perang Dunia II. Kapal ini dijual ke Norwegia, dan dipakai sebagai alat transportasi senjata selama perang berlangsung. Tahun 1944, seorang operator radio berjulukan Maude E. Steane yang bekerja di kapal itu dibunuh oleh kru lainnya. Setelah membunuh Maude, kru tersebut jadinya bunuh diri dengan menembak dirinya sendiri. Insiden ini disembunyikan oleh Norwegia, dan mengklaim bahwa korban terkena tembakan musuh. Akhirnya, kapal ini pun dijual ke perusahaan pelayaran Yunani. Sejak itu, bencana aneh terus terjadi. Tahun 1963, kapal tersebut menabrak karang di lepas pantai Australia, dan dibawa ke Fremantle untuk diperbaiki. Saat berada di sana, Alkimos tiba-tiba terbakar dan jadinya harus dibawa ke Hong Kong untuk mendapat perbaikan lain.
Saat akan meninggalkan Fremantle, persoalan lain muncul, yaitu dereknya tersangkut dan tak sanggup dilepas. Fremantle pun meninggalkan pengawas di kapal tersebut untuk berjaga-jaga. Selama berada di atas kapal, pengawas tersebut mengalami bencana yang aneh dan tak masuk logika, termasuk mendengar bunyi ketukan, langkah kaki, dan bunyi-bunyi lainnya, padahal ketika itu ia sedang sendirian di sana. Selama bertahun-tahun, kapal tersebut berusaha untuk diperbaiki oleh beberapa perusahaan, namun kapal tersebut selalu mendatangkan musibah bagi kru yang bekerja di perusahaan itu. Mungkin dari awal, kapal tersebut memang sudah terkutuk. Akhirnya, SS Alkimos sekarang ditinggalkan dan perlahan kapal tersebut karam ke dalam air. Bangkainya masih sanggup dilihat sampai ketika ini, menyembul dari permukaan air.
Itulah beberapa kisah mistis yang terjadi pada zaman Perang Dunia II. Ternyata, kisah mistis yang menyeramkan juga terjadi pada semua zaman, tanpa kecuali. Mana kisah mistis yang paling menciptakan kalian merinding?
referensi
https://www.liputan6.com/global/read/2953919/5-kisah-hantu-dan-legenda-mistis-perang-dunia
https://www.ranker.com/list/creepy-ww2-ghost-stories/jenniferlennon