Museum Arma Mengoleksi Banyak Sekali Macam Seni Lukis Yang Berbeda
Tak salah jikalau Pulau Bali dijadikan sebagai tempat pariwisata yang terkenal dan diminati oleh semua kalangan wisatawan. Pastinya sebagian besar pembaca bertanya-tanya mengapa tempat ini begitu eksotisnya dan menjadi tujuan utama berlibur? Asalkan semua tahu bahwa tempat ini kaya dengan keindahan alam, seni, budaya yang masih terjaga kualitasnya, ya tentunya itulah secuil alasannya.
Seperti halnya Museum Arma atau sanggup disebut Museum Agung Rai Arma yang berada di Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar ini mempunyai karakteristik yang sanggup dijadikan sebagai lokasi untuk melihat tradisi, budaya, dan sosial masa kemudian dari sebuah bangsa. Museum ini menyimpan, menampilkan dan juga memamerkan lukisan-lukisan unik serta fantastis.
Museum Arma berdiri kokoh di atas lahan seluas 5 hektar yang diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia yakni Prof. Dr. Wardiman Djojonegoro pada tanggal 9 Juni 1996. Sampai dikala ini Museum Arma masih dikelola pribadi oleh yayasan ARMA ( Agung Rai Museum of Art ) yang berdiri pada 13 Mei 1996.
Museum Arma dibangun di tempat dengan kontur tanah naik turun, serta mempunyai nuansa alam orisinil Ubud yang begitu harmoni. Jika dilihat dari bangunannya, yang menjadi daya tarik menonjol yaitu desain kebun bernuansa budaya Bali. Banyak seni lukisan maupun patung yang terdapat di museum ini, selain itu juga ada Lily Pound dan flora anggrek yang tertata rapi nan indahnya.
Pastinya tidak semua orang menyukai dengan seni lukisan atau melihat ekspo seni. Namun bagi anda yang menyukai nuansa kebun dengan desain khas Bali, maka tidak ada salahnya jikalau mengunjungi Museum Arma. Guys, jikalau akan berkunjung ke Museum Arma, jangan hingga lupa membawa kamera untuk mengabadikan semua keindahannya.
Museum Arma mengoleksi banyak sekali lukisan dari pedoman seni lukis yang berbeda, diantaranya yaitu sebagai berikut :
Seperti halnya Museum Arma atau sanggup disebut Museum Agung Rai Arma yang berada di Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar ini mempunyai karakteristik yang sanggup dijadikan sebagai lokasi untuk melihat tradisi, budaya, dan sosial masa kemudian dari sebuah bangsa. Museum ini menyimpan, menampilkan dan juga memamerkan lukisan-lukisan unik serta fantastis.
Museum Arma berdiri kokoh di atas lahan seluas 5 hektar yang diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia yakni Prof. Dr. Wardiman Djojonegoro pada tanggal 9 Juni 1996. Sampai dikala ini Museum Arma masih dikelola pribadi oleh yayasan ARMA ( Agung Rai Museum of Art ) yang berdiri pada 13 Mei 1996.
Museum Arma dibangun di tempat dengan kontur tanah naik turun, serta mempunyai nuansa alam orisinil Ubud yang begitu harmoni. Jika dilihat dari bangunannya, yang menjadi daya tarik menonjol yaitu desain kebun bernuansa budaya Bali. Banyak seni lukisan maupun patung yang terdapat di museum ini, selain itu juga ada Lily Pound dan flora anggrek yang tertata rapi nan indahnya.
Pastinya tidak semua orang menyukai dengan seni lukisan atau melihat ekspo seni. Namun bagi anda yang menyukai nuansa kebun dengan desain khas Bali, maka tidak ada salahnya jikalau mengunjungi Museum Arma. Guys, jikalau akan berkunjung ke Museum Arma, jangan hingga lupa membawa kamera untuk mengabadikan semua keindahannya.
Museum Arma mengoleksi banyak sekali lukisan dari pedoman seni lukis yang berbeda, diantaranya yaitu sebagai berikut :
- Lukisan Kamasan
- Lukisan Pre War
- Lukisan orang Eropa yang menetap di Bali
- Lukisan pedoman modern dan tradisional
Jika anda ingin duduk santai sambil membaca buku di Museum Arma ini sanggup di ruang perpustakaan dan ruang baca. Selain itu juga dilengkapi dengan banyak sekali kemudahan yang memadai, mulai dari toko buku, resort hotel, ruang konferensi, panggung hiburan, restoran, kafe, toilet, serta area parkir kendaraan yang luas.
Alamat Museum Arma berada di jalan raya Pengosekan Ubud, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, Indonesia. Buka setiap hari kecuali hari raya mulai pukul 09:00 - 18:00 WITA dan tiket masuk sebesar Rp 50.000 ( sudah termasuk segelas minuman teh dan kopi yang sanggup dinikmati di salah satu acaranya ).