Mereka Mendokumentasikan Kematiannya Sendiri Dengan Rekaman Video
Kematian menjadi salah satu hal yang mutlak akan dialami oleh semua makhluk hidup. Tak ada satupun makhluk hidup di muka bumi ini yang bisa lolos dari kematian. Tentunya maut seseorang yang dekat dengan kita sanggup menjadi suatu hal yang menyedihkan sekaligus mengharukan bagi keluarga yang ditinggalkan. Namun, bagaimana jikalau seseorang sempat mendokumentasikan detik-detik terakhir kematiannya ? Percaya atau tidak, mereka inilah yang sempat mendokumentasikan maut mereka sendiri.
Ricardo Lopez
Pada tanggal 12 September 1996, Ricardo Lopez, seorang laki-laki berumur 21 tahun memutuskan untuk bunuh diri dengan cara menembak dirinya sendiri melalui mulutnya. Adegan bunuh dirinya berawal dari obsesinya yang berlebihan terhadap penyanyi idolanya, Bjork. Karena obsesinya yang berlebihan itu, ia merasa cemburu ketika mengetahui bahwa Bjork mempunyai seorang pacar.
Ricardo berencana untuk membunuh Bjork, ia menciptakan bom yang dirakit sendiri berisi asam sulfat dan akan mengirim bom itu ke rumah Bjork di London. Sahabat anehdidunia.com sehabis bom rakitannya selesai dibuat, Ricardo sendiri yang mengantar bom itu ke kantor pos dengan membawa sebuah pistol bersamanya sehingga ia bisa dengan cepat membunuh dirinya sendiri jikalau tertangkap. Namun ternyata ia tidak dicurigai dan berhasil mengirim paket bom rakitannya.
Namun alasannya yaitu masih kesal dengan Bjork, ia pulang kerumahnya dan menciptakan video terakhirnya. Ricardo menanggalkan pakaiannya, mewarnai wajahnya dan duduk dikursi dimana ia menembak dirinya sendiri melalui mulutnya, sementara terdengar alunan salah satu lagu Bjork yang diputar bersama video bunuh diri tersebut.
Mayatnya ditemukan 4 hari kemudian, sehabis para tetangga mulai mencium anyir basi dari dalam kamar Ricardo. Petugas dari Departemen Kepolisisan Hollywood menyidik semua video milik Ricardo, termasuk video terakhir miliknya yang sempat menyampaikan bahwa ia mengirim sebuah bom ke rumah Bjork. Polisi Hollywood kemudian memberikan pesan tersebut kepada polisi di Inggris, untungnya bom itu ditemukan sebelum dikirim ke rumah Bjork.
Edwin Katskee
Kokain yaitu anestesi lokal pertama yang banyak dipakai oleh para dokter. Dibandingkan dengan anestesi lainnya yang kurang berguna dan adakala menjadikan pengaruh samping yang cukup parah bagi pasien, berbeda dengan kokain yang cukup berguna namun para dokter masih belum bisa menemukan pengaruh samping dari penggunaan kokain sebagai anestesi. Pada dikala itu, masih belum ada penetapan takaran yang disetujui, sehingga penggunaan kokain ke pasien hanya dalam takaran yang sangat kecil.
Pada tahun 1936, Edwin Katskee memutuskan untuk menyuntik dirinya sendiri dengan kokain untuk melihat pengaruh samping yang dihasilkan kokain dalam setiap takaran yang dipakai dan menulis aneka macam pengaruh yang dirasakan di buku catatan miliknya. Sahabat anehdidunia.com secara tidak sengaja ia mulai menyuntikkan kokain dalam takaran yang tinggi, dalam buku catatannya, ia menulis pengaruh pertama yang dirasakan yaitu mata mulai melebar dan mempunyai penglihatan yang tajam, kemudian ia menulis bahwa ia masih sanggup bangkit dan pemulihan parsial, hasilnya akan dicatat dalam buku Rx miliki universitas dan sekolah tinggi tinggi (mulai tidak terang tulisannya).
Disambung dengan goresan pena bahwa ia tidak akan mengulangi percobaan ini lagi, sehabis itu, ia menulis "kelumpuhan" pada bukunya dan itu menjadi kata terakhir yang yang ditulisnya. Diasumsikan bahwa Katskee meninggal sehabis menulis kata itu. Sayangnya, catatan milik Edwin Katskee tidak terlalu berguna alasannya yaitu ia tidak menambahkan waktu kronologisnya serta tulisannya tidak berurutan sehingga para ilmuwan harus menebak-nebak urutan tulisannya, tulisannya juga tidak terbaca dengan jelas.
Mempunyai cerita yang sama menyerupai Edwin Katskee, Daniel Alcides Carrion bereskperimen pada dirinya sendiri dan menyimpan catatan yang mendokumentasikan kematiannya. Daniel yaitu seorang mahasiswa kedokteran di Peru. Pada tahun 1873, 3 tahun sebelum ia pergi untuk menjalani sekolah dokternya, ia sempat menyaksikan maut ribuan orang di kota Callao dan La Oroya alasannya yaitu suatu penyakit mematikan. Para dokter juga belum pernah melihat tanda-tanda penyakit ini sebelumnya. Ketika Daniel sudah masuk sekolah kedokterannya, Peru mencatat bahwa peningkatan penyakit verruga peruana sudah mulai mewabah ke seluruh penjuru daerah.
Daniel mulai merasa tertarik untuk menyelediki penyakit ini dan menelitinya secara ekstensif. Bagian dari penelitiannya melibatkan penggunaan dirinya sendiri sebagai kelinci percobaan untuk melihat bagaimana penyakit tersebut mensugesti badan manusia. Sahabat anehdidunia.com pada tanggal 27 Agustus 1885, Daniel menyuruh teman-temannya untuk mengembangkan penyakit itu ke dalam tubuhnya alasannya yaitu ia mulai lemas dan tidak sanggup melakukannya sendiri. Ia kemudian mencatat gejala-gejala yang dialami pada tanggal 17 September 1885. Seminggu kemudian, ia mulai mengalami penurunan kegiatan badan sehingga tidak bisa untuk melanjutkan catatannya, hasilnya seorang temannya membantu menulis untuknya hingga ia meninggal pada tanggal 5 Oktober 1885.
Catatan milik Daniel dianggap sangat berguna dan memberi wawasan gres kepada para dokter di Peru wacana cara kerja penyakit verruga peruana pada badan manusia. Catatan itu juga membuktian bahwa wabah yang sebelumnya disaksikan oleh Daniel sebelum ia pergi melanjutkan sekolah kodektaran yaitu penyakit yang sama yang dipakai untuk eksperimen dirinya. Untuk mengenang jasanya, Peru menganggap Daniel yaitu hero dalam bidang kedokteran dan menamakan universitas kedokteran dengan namanya. Verruga peruana juga diganti nama menjadi penyakit Carrion (nama belakang Daniel) untuk menghormati jasa Daniel, penyakit ini juga sering disebut demam Oroya.
Timothy Leary yaitu seorang psikologi asal Amerika yang terkenal, ia juga seorang pemeran pelawak dan penulis yang kondang. Dia menjalani kehidupannya yang cukup berada, ia juga sempat bertugas di Angkatan Darat As sebelum memasuki dunia hiburan. Timothy juga sempat mencalonkan diri sebagai gubernur dan hasilnya dipenjara alasannya yaitu terjerat kasus narkoba. Ia sempat melarikan diri ke Eropa dan Afrika namun sempat ditangkap kembali untuk dijebloskan ke penjara lagi. Pada tahun 1963, Timothy sempat menjadi pengajar di Harvard namun ia dipecat alasannya yaitu bereksperimen dengan obat yang sanggup mengendalikan pikiran para mahasiswanya.
Di sisi lain, Timothy merupakan seorang pelawak dan sering menciptakan lawakan wacana kematiannya sehabis ia didiagnosis menderita kanker prostat. Ia menciptakan situs web untuk mengupdate apapun yang terjadi terkait kesehatannya. Sahabat anehdidunia.com dalam masa-masa sulitnya tersebut ia juga sempat merekam dan mengambil gambar dirinya. Di tahun 1996, ia sengaja memfilmkan dirinya biar sanggup disiarkan suatu dikala nanti ketika ia sudah mati. Kata-kata terakhirnya yaitu "mengapa tidak?"
Nara Almeida yaitu seorang blogger asal Brasil yang berusia 24 tahun. Ia meninggal pada Mei 2018 alasannya yaitu mengidap kanker perut yang didiagnosis setahun sebelumnya. Ketika mengetahui hal itu, ia mulai memposting foto-foto perawatannya kepada 4,5 juta pengikutnya di media sosial. Foto-foto yang dipostingnya sering menyertakan keterangan wacana apa yang dirasakan Nara, menyerupai insomnia di malam hari hingga rasa sakit serta stress berat yang dialaminya. Sebulan sebelum kematiannya, ia memposting foto dirinya di ranjang rumah sakit dengan posisi tidur sambil mengangkat tangan kirinya ke atas. Tepat sebelum menjalani perawatan imunoterapi, ia memberi caption "Saya percaya bahwa pada akhirnya, semuanya akan berhasil dan saya akan keluar dengan kekuatan penuh dan siap membantu orang lain. Namun hal itu tidak pernah terjadi.
Pada tanggal 15 Agustus 2013, juranlis olahrga Martin Manley sempat menelepon 911 untuk melaporkan insiden bunuh diri di rumahnya. Setelah menutup telepon, ia pribadi bunuh diri. Kejadian ini tentunya mengejutkan banyak orang alasannya yaitu Martin sempat menciptakan pernyataan penolakan terhadap percobaan untuk bunuh diri. Sahabat anehdidunia.com ternyata Martin sudah merencanakan dengan matang bunuh dirinya selama bertahun-tahun. Pada hari kematiannya, ia menerbitkan sebuah blog yang mengungkapkan alasan ia bunuh diri dan pendapat pribadinya. Martin menulis bahwa ia bunuh diri alasannya yaitu ingin mengendalikan kapan, dimana dan bagaiman ia akan meninggal. Dia juga menjelaskan mengapa ia menentukan tanggal, lokasi dan pistol yang ia gunakan.
Hari dikala ia menembak dirinya yaitu hari ulang tahunnya yang ke 60 tahun. Martin telah menulis untuk blog selama bertahun-tahun dan telah membayar hosting blog tersebut sebelum ia menembak dirinya sendiri. Dari kisahnya tersebut, sanggup dipastikan bahwa Martin yaitu seorang perfeksionis yang ingin mengendalikan apapun yang terjadi pada dirinya. Setelah kematiannya, Martin ternyata sempat menciptakan peraturan yang rumit untuk penguburannya. Sebelum bunuh diri, ia mengirim beberapa pelengkap dan surat kepada beberapa sanak keluarganya untuk memberitahu wacana kematiannya, keluarganya sanggup mendapatkan surat sehabis ia meninggal. Dia juga meninggalkan informasi spesifik wacana bagaimana ia harus dikubur dan telah membayar biaya kematiannya, termasuk proses kremasinya.
Pria yang erat disapa Indra ini sempat menggegerkan dunia facebook di Indonesia. Ia sempat merekam insiden bunuh dirinya di Facebook dan sempat menjadi viral pada tanggal 17 Maret 2017 silam. Diduga alasannya yaitu hubungan rumah tangga yang berantakan, istrinya meninggal dirinya bersama anak-anaknya.
Ia pun sempat bimbang dalam menjalani hidupnya, menyerupai yang dikatakannya beberapa hari sebelum ia melaksanakan bunuh diri. Sahabat anehdidunia.com setelah melaksanakan live bunuh diri di Facebook, banyak netizen yang berkomentar jikalau video itu yaitu omongan kosong belaka dan merupakan penipuan alasannya yaitu jarak kaki dan lantai yang tidak terlihat. Namun sehabis beberapa jam kemudian, kabar sedih mulai timbul di media umum terkait bunuh diri yang dilakukan Indra.
Itulah beberapa orang yang sempat mendokumentasikan kematiannya, entah itu melalui foto, video maupun catatan yang ditinggalkan si pelaku. Ada juga yang bermanfaat untuk pengembangan medis, ada yang alasannya yaitu sakit berat dan ada juga yang sengaja mengakhiri hidupnya alasannya yaitu faktor kehidupan.
Referensi
articles.sun-sentinel.com/1996-10-11/news/9610100597_1_bjork-acid-bomb-black-man
https://io9.gizmodo.com/the-doctor-who-made-notes-on-cocaine-as-he-was-dying-fr-1492125394
http://www.whonamedit.com/doctor.cfm/2610.html
https://www.independent.co.uk/news/timothy-leary-sixties-messiah-dies-with-the-words-why-not-1334822.html
https://people.com/human-interest/brazilian-influencer-dies-age-24-cancer/
https://www.elementsbehavioralhealth.com/news-and-research/sportswriter-martin-manley-blogs-about-his-own-suicide/
http://www.tribunnews.com/metropolitan/2017/03/18/sebelum-bunuh-diri-live-di-facebook-indra-sempat-komentari-status-istrinya-pamer-rambut-baru