Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Taman Bertingkat Si Vertikal Garden

Lahan hijau yang terbatas di area rumah tak perlu menyrutkan niat anda untuk berkebun alasannya yakni ketika ini ada yang disebut vertical garden atau taman vertikal.

Apa itu Taman Vertikal?
Taman vertikal yakni sebuah konsep taman yang tegak berdiri. Konsep ibarat ini akan membuat bidang tanam gres yang bahwasanya tersedia di dalam rumah. taman vertikal dapat dibentuk di area indoor ataupun outdoor. Anda tinggal mencari lahan ibarat dinding kosong, sudut rumah, dinding pembatas, garasi atau pagar rumah. Dengan begini, anda tetap dapat bercocok tanam dan menambahkan tempat hijau di dalam rumah yang berfungsi sebagai pemasok udara segar dan penyegar mata.

Kelebihan dan kekurangan Taman Vertikal
Tentunya kelebihan dari tamna vertikal yakni sangat menghemat lahan. dengan area yang sempitpun, misal dengan ukuran satu meter, sudah  dapat diisi dengan banyak sekali macam jenis tanaman. Taman vertikal juga tidak membosankan. Contohnya bila menanam memakai pipa, anda dapat bebas memindahkan lokasi pipa dengan gampang sesuai dengan keinginan.
Kelemahan dari taman vertikal yakni penyiraman yang harus rutin. Anda dihentikan lupa menyiram taman alasannya yakni tumbuhan pada taman vertikal lebih cepat layu dibanding dengan tumbuhan di taman mendatar.

Perawatan khusus
Perawatan penyiraman yang baik untuk taman vertikal yakni dengan memakai penyiraman timer. beberapa konsep taman vertikal yang dijual dijual di pasaran biasanya sudah dilengkapi dengan sistem penyiraman otomatis ibarat itu, Namun, tanpa itupun anda tetap dapat menyiram taman vertikal secara manual. Anggap saja acara ini yakni salah satu acara fisik.
Untuk pemupukan dapat memakai cairan pupuk NPK atau memakai pupuk cair, kemudian semprotkan dengan sprayer satu bulan sekali, gampang bukan?

Bentuk dan sistem dari taman vertikal
1. Sistem Pot
    Sistem yang paling sederhana dari taman vertikal yakni memakai pot atau wadah tertentu, kemudian disusun Tinggi keatas. Sistem ini masih memakai media tanah sebagai media tanamnya.
2. Sistem Kantong
    Cara ini memakai karpet geotexttile dan diberi lubang-lubang ibarat kantong. Sistem ini dibentuk secara meteran, dapat memakai frame pipa atau baja ringan atau cukup paku karpet ke dinding yang ingin ditanami. Sistem ini tidak memakai tanah melainkan dengan memakai sistem tumbuhan rockwool yang siap tanam dalam kantong.
3. Versicell
    Sistem ini memakai media tanam dari plastik yang memakai sistem drainase khusus. Biasanya dijual permeter dan harganya cukup menguras kantong.

Untuk Sistem pot dan kantong, Anda dapat mengerjakannya sendiri di rumah. Sementara sistem versicell memang lebih mudah alasannya yakni anda dapat membelinya dengan mudah, namun membutuhkan modal yang besar.
Bentuk dari taman vertikal sendiri dapat beragam, mulai dari persegi, persegi panjang dan lainnya mengikuti bentuk dari dinding dan lahan yang ingin ditanami.

Pemelihan tanaman
Prinsipnya semua jenis tumbuhan hias dapat diaplikasikan dalam bentuk taman vertikal. Contohnya ibarat tumbuhan pakis, bunga anggrek, melati dan sebagainya. Namun yang perlu diperhatikan yakni bagaimana anda menentukan dan m enyusun tumbuhan dalam satu bidang tanam. Anda harus menempatkan jenis tumbuhan yang mempunyai periode tumbuh dan kembangnya diwaktu yang bersamaan. Dengan begitu, dalam satu bidang taman vertikal akan melihat pertumbuhan yang sama sehingga terlihat lebih indah dan merata.

Kata Pakar " taman vertikal yakni solusi cerdas supaya rumah tampak asri dan hijau, tanpa tanah yang luas dan tak harus mengeluarkan biaya yang cukup mahal. Jangan sungkan untuk mulai menanam. buatlah dari yang sederhana terlebih dahulu."