Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ucapan Selamat Dan Kata Bijak Hari Jagoan Ke-73 Tahun 2018

10 November 2018, Kita akan memperingati hari Pahlawan Ke-73 Tahun 2018. Tentu akan banyak sekali quotes sebagai teladan Kata Bijak Hari Pahlawan Ke-73 Tahun 2018 sebagai ucapan Hari Pahlawan Nasional. Seperti diketahui bahwa jatuh pada tanggal 10 November setiap tahun bangsa Indonesia memperingati hari bersejarah sehabis kemerdekaan tersebut, dimana pada hari ini mengenang kembali bagaimana usaha karenanya banyak mengorbankan ribuan pejuang, para hero termasuk warga sipil untuk mempertahankan NKRI.

Menyambut Peringatan Hari Pahlawan (Dalam bahasa Inggris: Heroes Day)bahkan pemerintah telah mengeluarkan logo, tema, dan hastag pada anutan Penyelenggaraan Peringatan Hari Pahlawan ke 73 Tahun 2018. Pesan mendasar tersebut maka peringatan Hari Pahlawan ke 73 yang bertepatan dengan 10 November 2018 ini bertema “Semangat Pahlawan di Dadaku”.

Lihat juga: LOGO DAN HASHTAG HARI PAHLAWAN 2018

Untuk menyemarakkan peringatan sebagai Ucapan Selamat Hari Pahlawan ini banyak sekali Pesan-Pesan Perjuangan atau Kata Mutiara dari Para Pahlawan Nasional, yang sanggup dikirim ke status Facebook, Caption Instagram, Gambar WhatsApp, dll;


1. Pesan Pahlawan Nasional Nyi Ageng Serang :

Untuk keamanan dan kesentausaan jiwa, kita harus mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, orang yang mendekatkan diri kepada Tuhan tidak akan terperosok hidupnya, dan tidak akan takut menghadapi cobaan hidup, alasannya yaitu Tuhan akan selalu menuntun dan melimpahkan anugerah yang tidak ternilai harganya.
( Disampaikan pada ketika Nyi Ageng Serang mendengarkan keluhan keprihatinan para pengikut / rakyat, jawaban perlakuan kaum penjajah ).


2. Pesan Pahlawan Nasional Jenderal Sudirman :

Tempat saya yang terbaik yaitu ditengah-tengah anak buah. Saya akan meneruskan perjuangan. Met of zonder Pemerintah Tentara Nasional Indonesia akan berjuang terus.

( Disampaikan pada jam-jam terakhir sebelum jatuhnya Yogyakarta dan Jenderal Sudirman dalam keadaan sakit, ketika menjawab pernyataan Presiden yang menasihatinya supaya tetap tinggal di kota untuk dirawat sakitnya ).


3. Pesan Pahlawan Nasional Prof. DR. R. Soeharso :

Right or Wrong my country, lebih-lebih kalau kita tahu, negara kita dalam keadaan bobrok, maka justru ketika itu pula kita wajib memperbaikinya.
( Pernyataannya sebagai seorang nasionalis dan patriot ).


4. Pesan Pahlawan Nasional Prof. Moh. Yamin, SH :

Cita-cita persatuan Indonesia itu bukan omong kosong, tetapi benar-benar didukung oleh kekuatan-kekuatan yang timbul pada akar sejarah bangsa kita sendiri.
( Disampaikan pada konggres II di Jakarta tanggal 27-28 Oktober 1928 yang dihadiri oleh banyak sekali perkumpulan cowok dan pelajar, dimana Beliau menjabat sebagai sekretaris ).


5. Pesan Pahlawan Nasional Supriyadi :

Kita yang berjuang jangan sekali-kali mengharapkan pangkat, kedudukan ataupun honor yang tinggi.

( Disampaikan pada ketika Supriyadi memimpin pertemuan belakang layar yang dihadiri beberapa anggota Peta untuk melaksanakan pemberontakan melawan Pemerintah Jepang ).


6. Pesan Pahlawan Nasional Teuku Nyak Arif :

Indonesia merdeka harus menjadi tujuan hidup kita bersama.
( Disampaikan pada pidato bulan Maret 1945, dimana Teuku Nyak Arif menjadi Wakil Ketua dewan perwakilan rakyat seluruh Sumatera ).


7. Pesan Pahlawan Nasional Abdul Muis :
Jika orang lain bisa, saya juga bisa, mengapa pemuda-pemuda kita tidak bisa, jikalau memang mau berjuang.
( Menceritakan pengalamannya di luar negeri kepada para cowok di Sulawesi, ketika Abdul Muis melaksanakan kunjungan ke Sulawesi sebagai anggota Volksraad )


8. Pesan Pahlawan Nasional Pangeran Sambernyowo / KGPAA Mangkunegoro I :
  • Rumongso melu handarbeni ( merasa ikut mempunyai ).
  • Wajib melu hangrungkebi ( wajib ikut mempertahankan ).
  • Mulat sario hangroso wani ( mawas diri dan berani bertanggung jawab ).
( Merupakan prinsip Tri Dharma yang dikembangkan oleh KGPAA Mangkunegoro I ).



9. Pesan Pahlawan Nasional Pattimura:

Pattimura-pattimura renta boleh dihancurkan, tetapi kelak Pattimura-pattimura muda akan bangkit.
 Kita akan memperingati hari Pahlawan Ke Ucapan Selamat dan Kata Bijak Hari Pahlawan Ke-73 Tahun 2018

( Disampaikan pada ketika akan digantung di Kota Ambon tanggal 16 Desember 1817 ).



10. Pesan Pahlawan Nasional Silas Papare:

Jangan sanjung aku, tetapi teruskanlah perjuanganku.

( Disampaikan pada ketika memperjuangkan Irian Barat / Papua biar terlepas dari belenggu kolonialisme Belanda dan kembali bergabung dengan NKRI).



11. Pesan Pahlawan Nasional Bung Tomo :

Jangan memperbanyak lawan, tetapi perbanyaklah kawan.

(Pidato Bung Tomo melalui Radio Pemberontakan)



Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang sanggup membikin secarik kain putih merah dan putih maka selama itu tidak akan kita mau mengalah kepada siapapun juga.

(Pidato Bung Tomo di radio pada ketika pertempuran menghadapi Inggris di Surabaya bulan November 1945)



12. Gubernur Suryo :

Berulang-ulang telah kita katakan, bahwa perilaku kita ialah lebih baik hancur dari pada dijajah kembali.

(Pidato Gubernur Suryo di radio menjelang pertempuran 10 November 1945 di Surabaya)



13. Bung Karno (Ir Soekarno):

Berikan saya 1000 orang tua, pasti akan kucabut Semeru dari akarnya. Dan berikan saya 10 pemuda, pasti akan kuguncangkan dunia.

Bangsa yang besar yaitu bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.

(Pidato Hari Pahlawan 10 November 1961)


Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak sanggup berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.

(Pidato HUT Proklamasi 1963)



"Perjuanganku lebih gampang alasannya yaitu mengusir penjajah, tapi perjuanganmu Akan lebih sulit alasannya yaitu melawan bangsamu sendiri".

"Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah".


Artikel Terkait



14. Moh. Hatta :

Pahlawan yang setia itu berkorban, bukan buat dikenal namanya, tetapi semata-mata untuk membela cita-cita.
 Kita akan memperingati hari Pahlawan Ke Ucapan Selamat dan Kata Bijak Hari Pahlawan Ke-73 Tahun 2018

Jatuh bangunnya negara ini, sangat tergantung dari bangsa ini sendiri. Makin pudar persatuan dan kepedulian, Indonesia hanyalah sekedar nama dan gambar seuntaian pulau di peta. Jangan mengharapkan bangsa lain respek terhadap bangsa ini, bila kita sendiri gemar memperdaya sesama saudara sebangsa, merusak dan mencuri kekayaan Ibu Pertiwi.


15. R.A. Kartini :

Tahukah engkau semboyanku? Aku mau! 2 patah kata yang ringkas itu sudah beberapa kali mendukung dan membawa saya melintasi gunung keberatan dan kesusahan. Kata "Aku tidak dapat!" melenyapkan rasa berani. Kalimat "Aku mau!" menciptakan kita gampang mendaki puncak gunung.



16. Ki Hajar Dewantara :

Ing Ngarso Sung Tulodo (Di depan memberi contoh).
Ing Madyo Mangun Karso (Di tengah memberi semangat).
Tut Wuri Handayani (Di belakang memberi dorongan).

(Semboyan yang diajarkan ketika Ki Hajar Dewantara merintis Taman Siswa yang didirikan pada tahun 1922 dan hingga sekarang masih digunakan dalam dunia pendidikan).


Baca Juga: