Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Berah Sedekah Dalam Ceramah Online (Analisis Tentang Model Gamson Dan Modigliani) Ceramah Di Akun Youtube @Ustadz Yusuf Mansur


BERAH SEDEKAH DALAM CERAMAH ONLINE (ANALISIS WACANA MODEL GAMSON DAN MODIGLIANI) CERAMAH DI AKUN YOUTUBE @USTADZ YUSUF MANSUR

Siti Nurjanah, Shafa Fauziyah

Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi
UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
  Email : Jannatul.Aila03@gmail.com, Shafafauzy@gmail.com


ABSTRAK

Tulisan ini berisi pesan dakwah dalam ceramah online di akun youtube Ustadz Yusuf Mansur yang membahas taktik dalam sedekah, durasi selama satu jam, tiga belas menit, lima puluh dua detik. Hasil dari penelitian tersebuat bahwa Yusuf Mansur sering menyampaikan bahwa semakin besar keyakinan kita akan kemahaan Allah SWT akan semakin besar pula peluang kita untuk menggapai kesuksesan, baik kesuksesan dunia semacam berharta dan bertahta maupun kesuksesan darul abadi yang berujung masuk surga. Semakin besar perjuangan seseorang dalam kerja keras untuk urusan dunianya harus diiringi dengan besarnya upaya seseorang untuk mendekatkan dirinya dengan Tuhannya. Jika keduanya sudah dilakukan, seseorang pasti akan meraih kesuksesan dunia dan akhirat. Sedekah lebih utama diberikan kepada kaum kerabat atau sanak saudara terdekat sebelum diberikan kepada orang lain. Kemudian sedekah itu seyogyanya diberikan kepada orang yang betul-betul sedang mendambakan uluran tangan. Dahsyatnya bershadaqoh Yusuf Mansur juga sering memberikan rumus menjadi orang kaya. Menurutnya, biar menjadi orang kaya, seseorang harus rajin bersedekah. Alasannya yakni firman Allah yang menyampaikan bahwa orang yang bersedekah akan mendapat ganjaran sepuluh kali lipat. Misalnya, bila seseorang berinfak Rp100.000,00, Tuhan akan membalasnya sepuluh kali lipat menjadi Rp1.000.000,00.
Kata Kunci : Ceramah online ; Berkah, manfaat, Hikmah. Youtube

















PENDAHULUAN 
Islam yakni agama yang diridhoi oleh Allah SWT dan sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta melalui Nabi Muhammad SAW. Semasa hidup, dia selalu berbuat baik dengan amalan sholeh ibarat zakat, pertolongan hadiah, hibah dan lain sebagainya. Karena Islam menganjurkan untuk bersedekah dengan tujuan menolong saudara muslim yang sedang kesusahan dan untuk mendapat riḍho Allah.
Sedekah yaitu suatu pertolongan yang diberikan oleh seorang muslim kepada orang lain secara impulsif dan sukarela tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu. Juga berarti suatu pertolongan yang diberikan oleh seseorang sebagai kebajikan yang mengharap ridho Allah SWT dan pahala semata. Sedekah dalam pengertian di atas oleh para fuqaha (ahli fikih) disebuh sadaqah at-tatawwu berbeda dengan zakat. Sedekah lebih utama bila diberikan secara rahasia dibandingkan diberikan secara terang-terangan dalam arti diberitahukan atau diberitakan kepada umum.
Bicara wacana “sedekah berbalas” kadang dimaknai banyak orang tampaknya sedekah tapi mengharapkan sesuatu alias sama dengan “tidak ikhlas” “sedekah gak boleh mengharap sesuatu” inilah yang mengakibatkan terkadang enggan dan sungkan membicarakan kisah sedekah, padahal ketika ini tampaknya bukan zamannya lagi berfikiran ibarat itu.
Hal ini sejalan dengan hadits Nabi SAW dari teman Abu Hurairah. Dalam hadits itu dijelaskan salah satu kelompok hamba Allah SWT yang mendapat naungan-Nya di hari final zaman kelak yakni seseorang yang memberi sedekah dengan tangan kanannya kemudian ia sembunyikan seperti tangan kirinya tidak tahu apa yang telah diberikan oleh tangan kanannya tersebut. Sedekah bisa berupa uang, makanan, pakaian dan benda-benda lain yang bermanfaat. Namun sedekah tidak hanya berbentuk harta melainkan dalam pengertian luas, sedekah bisa berbentuk sumbangan pemikiran, pengorbanan tenaga dan jasa lainnya bahkan senyuman sekalipun.
Dalam melakukan sedekah kita perlu mengetahui taktik bersedekah, sebab dominan orang beranggapan bahwa sedekah akan mengurangi harga. Anggapan ini salah besar. Sedekah tidak akan pernah mengurangi harta. Justru sebaliknya, sedekah akan melipat gandakan rezeki sebanyak 10 kali lipat, bahkan 700 kali lipat, bahkan bisa lebih dari itu. Janji Allah pasti benar sesuai dengan Firmanya dalam Qur’an Surat Al-baqoroh ayat 261 bergotong-royong perumpamaan orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, terdapat 100 biji. Disitu Allah melipatkan gandakan pahala atas siapa saja yang Dia kehendaki.
Selain dari strategi, kita pun dibuktikan dengan banyak sekali keajaiban dari berkahnya sedekah yang Allah berikan. Begitu dahsyat dan bahkan tidak terbayangkan sebelumnya. Semua itu sebab orang tersebut hanya mengharapkan ridho Allah dan bukan sebab orang lain. Kata Ustadz Yusuf Mansur  Jangan menghitung tanggapan sedekah dengan matematika manusia, sebab tidak akan ketemu hasilnya, tapi hitunglah dengan matematika Allah yaitu matematika sedekah.
Banyak pengusaha sukses yang seringkali di anggap orang-orang yang mempunyai kecerdasan yang hebat. Mereka tidak menyadari apa latar belakang yang membuatnya sukses. Hal ini tidak lain atas dasar karunia Allah SWT. Sebagai mana perjalanan hidup Ustadz Yusuf Mansur yang populer dengan sedekahnya itu. Ia merintis hidup dengan kesabaran hingga ia sukses. Selain itu dalam penelitian ini ia juga telah mengambarkan banyak sekali testimoni dari oranglain wacana dahsyatnya sedekah. Dan kesepakatan Allah itu sangat terbukti adanya.






TINJAUAN TEORITIS
Dalam ceramah ini Ustadz Yusuf Mansur menyampaikan Bersedekahlah dalam kuantitas yang terasa oleh perasaan. Bagaimana rasanya memberi sedekah 25 rupiah? Bagi kebanyakan orang nilai ini sudah tidak lagi terasa. Untuk seseorang dengan honor 1 juta, maka 50 ribu akan terasa. Bagi yang perpenghasilan 20 juta, mungkin 1 juta gres terasa. Setiap orang mempunyai kadar kuantitas berbeda biar hatinya tergetar ketika menyumbang. Nilai 10 persen biasanya menjadi usulan dalam sedekah (bukan wajib), mungkin sebab sejumlah nilai itulah kita akan mencicipi ‘beratnya’ melepas kenikmatan.
Strateginya ibarat ini Umpamanya dalam satu kelas ada 30 anak, 1 anak biaya sekolahnya 20 juta terus saya greatiskan 10 persen. maka tiga anak yag mendapat free, 27 anak bayar. Prtanyaanya elok ga? (bagus) kalau emang elok kenapa harus 10 persen gimana kalau 20 persen, jadi yang kita gratiskan 6 anak, yang bayar 24 anak. Keren ga? (keren) lebih keren...kalau saya tambahin 50 persen, dari kuota 30 anak, 15 kita kasih sama orang tidak mampu, sedangkan ia berprestasi.
Selain itu pula dalam analisis yang kedua (Dahsyatnya sedekah) Ustadz Yusuf Mansur menganalogikan seseorang “Udah usang gak bayaran motor, datanglah ujian dari Allah, ente gak bisa bayar motor ente sebab tidak ada duit, begitu ketemu bulan ketiga sore ada duit buat angsuran motor 3 bulan yaitu 1.000.000. bayaranya harus besok dan sedangkan malamnya ustadz yusuf mansur datang, suami berkata kepada isrtinya “wah kini ceramahya ustadz yusuf mansur nih tunda saja uangnya dirumah”, tapi kata si istri “apaagi kalau ditunda di rumah bisa-bisa ada yang maling” alhasil mereka berkeputusan untuk membawa uangnya ke masjid dengan membuntelnya dengan beberapa buntelan biar gak hilang.
Namun Allah menggerakan hati mereka.

مَآ أَنْزَلْنَا عَلَيْكَ الْقُرْاٰنَ لِتَشْقٰٓى ۙ
2. Kami tidak menurunkan Al Alquran ini kepadamu (Muhammad) biar engkau menjadi susah.

إِلَّا تَذْكِرَةً لِّمَنْ يَّخْشٰى ۙ
3. melainkan sebagai peringatan bagi orang yang takut (kepada Allah).

Mereka membagikanya uang tersebut ke teman yang berada di depab, samping, belakangnya,
وَإِذْ أَخَذْنَا مِنَ النَّبِيِّينَ مِيثَاقَهُمْ وَمِنْكَ وَمِنْ نُوحٍ وَإِبْرَاهِيمَ وَمُوسَىٰ
وَعِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ ۖ وَأَخَذْنَا مِنْهُمْ مِيثَاقًا غَلِيظًا
Artinya: “Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari nabi-nabi dan dari kau (sendiri) dari Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa putra Maryam, dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh”.
Maka tidak usang dari hari itu ia diberikan rizki yang lebih oleh Allah.Alhamdulillah.....
Sedekah sanggup menjadi solusi segala permasalahan yang kita hadapi, sebab Allah Swt akan memberi imbalan kebaikan berlipat ganda bagi sedekah yang dilakukan secara terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi.” Ustaz Yusuf Mansur juga mengakui bahwa utangnya yang banyak itu dulu sanggup diselesaikan dengan hal-hal ibarat itu mengikuti peraturan Allah. “Saya dulu punya utang banyak, dengan itu juga selesainya. Makara orang Indonesia harus percaya, ikuti perintah Allah kalau mau selamat,” ujar Ustaz penghafal 30 juz Alquran itu. Lalu, dengan izin Allah semua urusan dan rezekinya dimudahkan, serta pada 2006 semua utang akhir perjuangan bisnisnya yang gagal sanggup dilunasinya. Saat bincang-bincang yang berlangsung di kediaman wali kota Banda Aceh, turut juga dihadiri Kadis Syariat Islam Kota Banda Aceh, Mairul Hazami, dan Kabid Pengembangan Syariah dan Dayah, Wirzaini Usman.
Ustadz Yusuf Mansur menawarkan suatu pertanyaan “Dimanakah letak kedahsyatan hamba-hamba Allah yang bersedekah? Lalu ia mengisahkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Turmudzi dan Ahmad sebagai berikut :
“Tatkala Allah SWT membuat bumi maka bumi pun bergetar. Lalu Allah pun menciptkana gunung dengan kekuatan yg telah diberikan kepadaNya ternyata bumi pun terdiam. Para malaikat terheran-heran akan penciptaan gunung tersebut. Kemudian mereka bertanya? “Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yg lebih besar lengan berkuasa dari pada gunung?” Allah menjawab “Ada yaitu besi” (Kita mafhum bahwa gunung kerikil pun bisa menjadi rata ketika dibor dan diluluhlantakkan oleh buldozer atau sejenis yg terbuat dari besi). Para malaikat pun kembali berta “Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yg lebih besar lengan berkuasa dari pada besi?” Allah yg Mahasuci menjawab “Ada yaitu api” (Besi bahkan baja bisa menjadi cair lumer dan mendidih sesudah dibakar bara api). Berta kembali para malaikat “Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yg lebih besar lengan berkuasa dari pada api?” Allah yg Maha agung menjawab “Ada yaitu air” (Api membara sedahsyat apapun pasti akan padam bila disiram oleh air). “Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yg lebih besar lengan berkuasa dari air?” Kembali bertanya para malaikta. Allah yang Maha tinggi dan Mahasempurna menjawab “Ada yaitu angin” (Air di samudera luas akan serta merta terangkat bergulung-gulung dan berkembang menjadi menjadi gelombang raksasa yg dahsyat tersimbah dan menghempas karang atau mengombang-ambingkan kapal dan bahtera yg tengah berlayar tiada lain krn dahsyat kekuatan angin. Angin ternyata mempunyai kekuatan yg teramat dahsyat). Akhir para malaikat pun berta lagi “Ya Allah adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yg lebih dari semua itu?” Allah yg Mahagagah dan Mahadahsyat kehebatan-Nya menjawab “Ada yaitu amal anak Adam yang mengeluarkan sedekah dengan ajun sementara tangan kiri tak mengetahuinya.”
Artinya orang yang paling hebat paling besar lengan berkuasa dan paling dahsyat yakni orang yang bersedekah tetapi tetap bisa menguasai diri sehingga sedekah yg dilakukan higienis tulus dan nrimo tanpa ada unsur pamer ataupun impian utk diketahui orang lain. Inilah citra yang Allah berikan kepada kita bagaimana seorang hamba yg ternyata mempunyai kekuatan dahsyat yakni hamba yg bersedekah tetapi tetap dalam kondisi ikhlas. Karena naluri dasar kita sebenar selalu rindu akan kebanggaan penghormatan penghargaan ucapan terima kasih dan sebagainya. Kita pun selalu tergelitik untuk memamerkan segala apa yang ada pada diri kita ataupun segala apa yang bisa kita lakukan. Apalagi kalau yang ada pada diri kita atau yang tengah kita lakukan itu berupa kebaikan. Karena tak usah heran seorang hamba yang bersedekah dengan nrimo yakni orang-orang yang mempunyai kekuatan dahsyat. Sungguh ia tak akan kalah oleh aneka macam selera rendah yaitu rindu kebanggaan dan penghargaan.
Media yang di analisis:
Analisis ini memakai model Gamson dan Modigliani
Model ini menganggap frame sebagai cara bercerita atau formasi ide-ide yang tersusun sedemikian rupa dan menghadirkan konstruksi makna dari kejadian yang berkaitan dengan suatu wacana. Cara pandang wartawan ketika menyeleksi isu dan menulis gosip disebut Gamson dan Modiglani sebagai kemasan (package). Merupakan rangkaian ilham yang memperlihatkan isu apa yang dibicarakan dan kejadian mana yang relevan. Dari anutan diatas, model analis framing ini sanggup dilihal pada tabel.






HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis (1)
Strategi Sedekah
Framing Devices
( Perangkat Framing )
Reasoning Devices
( Perangkat Penalaran )
Methapors  
Umapamanya dalam satu kelas ada 30 anak, 1 anak biaya sekolahnya 20 juta terus saya greatiskan 10 persen. maka tiga anak yag mendapat free, 27 anak bayar. Prtanyaanya elok ga? (bagus) kalau emang elok kenapa harus 10 persen gimana kalau 20 persen, jadi yang kita gratiskan 6 anak, yang bayar 24 anak. Keren ga? (keren) lebih keren...kalau saya tambahin 50 persen, dari kuota 30 anak, 15 kita kasih sama orang tidak mampu, sedangkan ia berprestasi.
Roots
Adanya taktik sedekah ini membuat kita terhindar dari nilai materialisme.
Cathphrases
Mimpi ini yakni bukan mimpi saya, saya pengen mimpi ini yakni mimpi kita semua.
Appeals to principle
Sangat diperlukan Saudara biar mau mengajarkan sedekah ini kepada yang lain. Saudara pahami dulu kemudian silahkan Saudara sampaikan kepada yang lain. Juga tentu saja, supaya semakin semangat berbagi, dan paham seluk beluk sedekah.

Exemplar
Strategi dakwah sebagai salahsatu amalan yang bisa kita ajarkan pada anak-anak, Tidak salah bila para guru, para orang tua, mengajarkan sedekah. Supaya berlipat-lipat lagi rizki buat kita. 
Itu belum bicara BONUS++ berupa ampunan Allah, kasih sayang Allah, ridho Allah, surganya Allah. 


Consequenses
Setiap ummat islam mesti tahu taktik sedekah.
Depiction 
Sedekah itu, dan jadwal sedekah, kudu pake strategi. Semua tujuan, ya buat orang yang berhak.
Jual baju, ya jual aja. Murah ya jual murah. Mahal, ya jual mahal. Keuntungannya yang utamain buat sedekah.

Visual Image



Analisis (2)
Dahsyatnya sedekah
Framing Devices
( Perangkat Framing )
Reasoning Devices
( Perangkat Penalaran )
Methapors
1-1= 10 kenapa?
Ketika kita punya 1 kita bagi sama Allah dengan artian 1 koin buat orang. Maka yang satu ini akan dipulangin sama Allah, dipulangin berapa? Yaitu 10 lipat. Manja’ana bil hasanati falahu asru amtsalihah. “Qs. Al-An’am (6) ayat 160”
Roots
Memberikan sesuatu pada orang lain ternyata tak hanya membuat mereka senang sebab kebutuhan mereka yang alhasil terpenuhi oleh pertolongan kita. Tetapi memakai harta yang kita punya untuk kebahagiaan orang lain, ternyata benar-benar bisa menawarkan “keajaiban” bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Selain meringankan beban orang lain, sedekah juga menawarkan imbas positif bagi kesehatan. Dan Allah menggantinya seribu kali lipat.
Cathphrases
Hasil bagaimana yang di tanam. Yang ditanam sedikit tumbuhnya juga sedikit
Yang ditanam banyak tumbuhnya juga banyak, yang ditanam gede hasilnya juga gede.
Appeals to principle
Tidak akan berkurang harta seseorang dengan bersedekah,
Exemplar
Tidak sedikit di dalam rumah tangga banyak kontradiksi antara suami istri sebab krisis ekonomi, tapi dengan keyakinan mereka bergotong-royong dengan bersedekah sanggup mendatangkan nilai yang lebih, sebagaimana yang terdapat dalam film “kun fayakun”
Consequenses
Jangan soudzon dulu kepada Allah, sebab tidak akan ada duduk kasus yang Allah berikan tanpa alasan
Depiction
seorang hamba yang bersedekah dengan nrimo yakni orang-orang yang mempunyai kekuatan dahsyat. Sungguh ia tidak akan kalah oleh aneka macam selera rendah,
yaitu rindu kebanggaan dan penghargaan. Segala amalan yang kita perbuat, amal baik ataupun amal buruk, semuanya akan terpulang kepada kita. Demikian juga bila kita berbicara soal harta yang kini ada dalam genggaman kita dan kerapkali membuat kita lalai dan alpa. Demi Allah, semua ini datangnya dari Allah yang Maha Pemberi Rizki dan Mahakaya. Dititipkan-Nya kepada kita tiada lain supaya kita bisa bederma dan bersedekah dengan sepenuh ke-ikhlas-an semata-mata sebab Allah. Kemudian pastilah kita akan mendapat tanggapan pahala dari pada-Nya, baik ketika di dunia ini maupun ketika menghadap-Nya kelak.

Visual Image













PENUTUP
Dari uraian di atas sanggup di ambil kesimpulan bahwa defenisi shadaqah dalam agama Islam ialah Suatu pertolongan yang diberikan oleh seorang Muslim kepada orang lain secara impulsif dan sukarela tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu, suatu pertolongan yang diberikan oleh seseorang sebagai kebajikan yang mengharap ria Allah dan pahala semata. Sedekah sanggup menjadi solusi segala permasalahan yang kita hadapi, sebab Allah Swt akan memberi imbalan kebaikan berlipat ganda bagi sedekah yang dilakukan secara terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi. sedekah gak boleh mengharap sesuatu” inilah yang mengakibatkan terkadang enggan dan sungkan membicarakan kisah sedekah, padahal ketika ini tampaknya bukan zamannya lagi berfikiran ibarat itu. Hal ini sejalan dengan hadits Nabi SAW dari teman Abu Hurairah. Dalam hadits itu dijelaskan salah satu kelompok hamba Allah SWT yang mendapat naungan-Nya di hari final zaman kelak yakni seseorang yang memberi sedekah dengan tangan kanannya kemudian ia sembunyikan seperti tangan kirinya tidak tahu apa yang telah diberikan oleh tangan kanannya tersebut. Sedekah bisa berupa uang, makanan, pakaian dan benda-benda lain yang bermanfaat. Namun sedekah tidak hanya berbentuk harta melainkan dalam pengertian luas, sedekah bisa berbentuk sumbangan pemikiran, pengorbanan tenaga dan jasa lainnya bahkan senyuman sekalipun.
Dalam melakukan sedekah kita perlu mengetahui taktik bersedekah. sebab dominan orang beranggapan bahwa sedekah akan mengurangi harga. Anggapan ini salah besar. Sedekah tidak akan pernah mengurangi harta. Justru sebaliknya, sedekah akan melipat gandakan rezeki. Bersedekah harus pake strategi. Kuncinya yakni niat dan ikhlas. Agar bisa nrimo harus dilatih. Kita lihat tentara yang hebat pasti tekun berlatih. Atlet yang hebat pasti rajin dan sering berlatih. Demikian pula dalam hal sedekah harus dilatih. Kalau gres pertama sedekah eksklusif dalam jumlah besar, pasti sulit untuk ikhlas. Karenanya harus dilatih biar terbiasa. Telah terbukti pula banyak sekali fenomena keajaiban atau kedahsyatan dari bersedekah, dan letak kedahsyatan hamba-hamba Allah yang bersedekah itu lebih baik dari pada bumi, gunung, api, air dan angin.
           
UCAPAN TERIMA KASIH
Pada kesempatan ini penulis memberikan rasa terimakasih dan penghargaan kepada bapak Uwes selaku dosen pembimbing, disela-sela rutinitasnya namun tetap meluangkan waktunya untuk menawarkan petunjuk, dorongan, saran dan kode semenjak rencana penelitian hingga selesainya penelitian ini. Dan semoga penelitian ini bisa bermanfaat khususnya bagi saya dan umumnya bagi kita semua.














DAFTAR PUSTAKA
Format Buku

Hasbiyallah. 2013. Fiqih dan Ushul Fiqih, Bandung: Penerbit Remaja Rosdakarya.

Abdul Rahman Ghazali, 2010 Ghufron Ihsan dan Sapiudin Shidiq, Fiqh Muamalat, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Rasjid, Sulaiman. 2015. Fiqih Islam, Bandung: Penerbit Sinar gres algensindo.

Hasbiyallah. 2014. Sudah syar’ikah muamalahmu?, Yogyakarta: Penebit Salma Idea.

Rahmat Syafe’i. 2004. Fiqih Muamalah Untuk IAIN, STAIN, PTAIS,dan Umum, Bandung:CV Pustaka
Setia.

Artikel jurnal

Amin, Suma Muhammad. 2013. “Zakat, infak, dan sedekah modal dan model ideal pembangunan ekonomi dan keuangan modern” dalam Al-Istishad journal of islamic economics Vol 5. No 2 (2013)

Idwandi, Andi. 2014. “Maslahat memelihara harta dan sistem ekonomi Islam” journal sosial dan budaya syar’i Vol 1, No 1

Dwipratama, agung Pandu. 2012. “sistem informasi administrasi zakat, infak, dan sedekah” pada tubuh amil zakat nasional.

Moch, Anif Arifani. 2010. “model pengembangan dakwah berbasis budaya lokal” dalam ilmu dakwah Journal for Homiletic Studies, Vol 5, No 15 (2010)

Hikmat. 2011. “pesan dakwah dalam bahasa tutur” dalam ilmu dakwah Academic Journal for Homiletic Studies, Vol 5, No 17 (2011)
                                   
Sumber Elektronik

http://www.yunussuhardi.com/p/sedekah-plus.html
https://bloglandai.blogspot.com/search?q=keajaiban-sedekah-dari-yusuf-mansur-1