Fakta Fakta Menarik Dibalik Tata Surya Kita
- Halo sahabat Blogger, pada artikel kali ini kita akan berbicara ihwal Fakta Fakta Menarik Dibalik Tata Surya Kita. Bumi merupakan salah satu anggota planet tata surya, sistem bintang di mana Matahari sebagai bintang induknya. Tapi, seberapa jauh kau mengenal tata surya? Berikut ini, kami telah sajikan fakta fakta menarik ihwal tata surya yang diambil dari sumber terpercaya yang mungkin belum kau ketahui.
1. Merkurius Bukan Planet Terpanas
Banyak orang, mungkin termasuk kamu, berpikir bahwa Merkurius ialah planet terpanas di tata surya lantaran ia merupakan planet terdekat dengan Matahari. Jarak antara Merkurius ke Matahari bahkan kurang dari setengah dari jarak Bumi ke Matahari.
Namun, faktanya, planet terpanas di tata surya kita bukan Merkurius, melainkan Venus. Planet terdekat kedua dari Matahari kita tersebut berjarak 48,2 juta kilometer lebih jauh dari Matahari dibandingkan Merkurius. Hal ini menumbuhkan perkiraan bahwa bila berjarak lebih jauh dari Matahari, seharusnya lebih dingin.
Hasil pengamatan dan penelitian berkata lain. Kini diketahui Merkurius tidak mempunyai atmosfer, sehingga tidak ada "selimut" yang sanggup mempertahankan panas Matahari yang menyinari permukaannya. Di sisi lain, Venus diselimuti oleh atmosfer yang sangat tebal, bahkan sekitar 100 kali lebih tebal dari atmosfer Bumi kita.
Tebalnya atmosfer Venus menyebabkan adanya pengaruh rumah beling berlebihan. Hal ini menciptakan panas dari Matahari terperangkap di permukaan Venus dan tidak sanggup terpantul kembali ke ruang angkasa. Dan dengan demikian, hal tersebut meningkatkan suhu keseluruhan Venus.
Suhu rata-rata di Venus ialah sekitar 468 derajat Celsius, cukup panas untuk sanggup melelehkan timah. Sementara suhu maksimum di Merkurius "hanya" sekitar 426 derajat Celsius. Selain itu, tidak adanya atmosfer di Merkurius menyebabkan suhu permukaannya bervariasi, sementara suhu di Venus cenderung stabil, hampir tidak bervariasi sama sekali, baik dikala siang dan malam hari.
2. Pluto Lebih Kecil dari Benua Australia
Mungkin inilah mengapa Pluto diturunkan statusnya dari "planet" menjadi "planet kerdil", lantaran ia memang kerdil. Sebagai perbandinga, Benua Australia diketahui mempunyai lebar sekitar 4.000 km, sementara Pluto diketahui hanya sekitar 2.370 km.
Untuk perbandingan lebih lanjut, Bulan (satelit alami Bumi kita) diketahui mempunyai diameter sekitar 3.470 km, sementara Merkurius si planet terkecil di tata surya mempunyai lebar sekitar 4.880 km. Masih heran mengapa Pluto tidak dianggap sebagai planet?
3. Tepian Tata Surya 1.000 Kali Lebih Jauh dari Pluto
Kamu mungkin masih berpikir bahwa tepian tata surya kita ialah di orbit planet kerdil Pluto. Tapi faktanya, sekarang para astronom telah menemukan banyak benda-benda yang mengorbit Matahari yang jaraknya lebih jauh dari Pluto, benda-benda yang kemudian disebut sebagai objek trans-Neptunus.
Kaprikornus rupanya, sesudah orbit Pluto juga ada area berjulukan Sabuk Kuiper, area di ujung tata surya yang berisi material pembentuk komet. Sabuk ini diperkirakan meluas selebar 50 sampai 60 AU (1 AU = 150 juta km).
Sabuk Kuiper juga bukan bab final dari tata surya, lantaran ada lagi bab yang lebih jauh yang disebut sebagai Awan Oort, kawasan dari mana komet berasal. Awan Oort diperkirakan meluas selebar 50.000 AU dari Matahari, atau sekitar setengah tahun cahaya, lebih dari seribu kali lebih jauh dari Pluto!
4. Dibanding Mars, Venus Lebih Mirip Bumi
Venus sanggup dibilang sebagai "Kembaran Jahat" Bumi kita. Antara Bumi dan Venus nyatanya mempunyai banyak kemiripan. Mulai dari diameternya, Venus mempunyai diameter sekitar 12.100 km, hampir sebesar Bumi (sekitar 12.741 km).
Volume planet Venus ialah sekitar 85,7% dari volume Bumi dan mempunyai 90% dari luas permukaan Bumi. Semetara itu, massa Venus ialah 81,5% massa Bumi dan gaya gravitasinya 90% dari gaya gravitasi yang kita rasakan di Bumi.
Masih kurang mirip? Mari kita lihat komposisinya.
Diketahui komposisi kedua planet ini ternyata seolah-olah juga. Keduanya mempunyai inti logam yang dikelilingi oleh mantel batuan silika dan kemudian dilapisi oleh kerak tipis.
Tapi ada beberapa perbedaan di antara kedunya. Inti Bumi mempunyai konveksi yang menghasilkan medan magnet planet, sementara Venus tidak mempunyai medan magnet. Bumi juga mempunyai lempeng tektonik yang membantu pelepasan panas dari dalam planet, sementara Venus tidak.
5. 99% Massa Tata Surya ialah Massa Matahari
Seberapa besar Matahari? Bayangkan ini: sembilan puluh sembilan persen total massa di tata surya kita merupakan massa Matahari. Jupiter dan beberapa planet besar lainnya hanya menyumbang kurang dari satu persen massa tata surya, bahkan Bumi nyaris tidak terlalu diperhitungkan.
Matahari adalah, tentu saja, bab paling penting dari sistem tata surya kita. Meskipun bintang ini memberi kita cahaya, panas, dan energi yang cukup untuk keberlangsungan kehidupan di Bumi, kadang kala kita gampang untuk melupakan betapa besarnya Matahari kita.
Nah, itulah fakta fakta menarik ihwal tata surya kita. Tata surya merupakan ciptaan Tuhan yang Indah, kita wajib mensyukurinya. Kini kau sudah tahu lebih banyak wawasan, kan? Jangan lupa bagikan isu ini ke teman-teman, ya.
1. Merkurius Bukan Planet Terpanas
Banyak orang, mungkin termasuk kamu, berpikir bahwa Merkurius ialah planet terpanas di tata surya lantaran ia merupakan planet terdekat dengan Matahari. Jarak antara Merkurius ke Matahari bahkan kurang dari setengah dari jarak Bumi ke Matahari.
Namun, faktanya, planet terpanas di tata surya kita bukan Merkurius, melainkan Venus. Planet terdekat kedua dari Matahari kita tersebut berjarak 48,2 juta kilometer lebih jauh dari Matahari dibandingkan Merkurius. Hal ini menumbuhkan perkiraan bahwa bila berjarak lebih jauh dari Matahari, seharusnya lebih dingin.
Hasil pengamatan dan penelitian berkata lain. Kini diketahui Merkurius tidak mempunyai atmosfer, sehingga tidak ada "selimut" yang sanggup mempertahankan panas Matahari yang menyinari permukaannya. Di sisi lain, Venus diselimuti oleh atmosfer yang sangat tebal, bahkan sekitar 100 kali lebih tebal dari atmosfer Bumi kita.
Tebalnya atmosfer Venus menyebabkan adanya pengaruh rumah beling berlebihan. Hal ini menciptakan panas dari Matahari terperangkap di permukaan Venus dan tidak sanggup terpantul kembali ke ruang angkasa. Dan dengan demikian, hal tersebut meningkatkan suhu keseluruhan Venus.
Suhu rata-rata di Venus ialah sekitar 468 derajat Celsius, cukup panas untuk sanggup melelehkan timah. Sementara suhu maksimum di Merkurius "hanya" sekitar 426 derajat Celsius. Selain itu, tidak adanya atmosfer di Merkurius menyebabkan suhu permukaannya bervariasi, sementara suhu di Venus cenderung stabil, hampir tidak bervariasi sama sekali, baik dikala siang dan malam hari.
2. Pluto Lebih Kecil dari Benua Australia
Mungkin inilah mengapa Pluto diturunkan statusnya dari "planet" menjadi "planet kerdil", lantaran ia memang kerdil. Sebagai perbandinga, Benua Australia diketahui mempunyai lebar sekitar 4.000 km, sementara Pluto diketahui hanya sekitar 2.370 km.
Untuk perbandingan lebih lanjut, Bulan (satelit alami Bumi kita) diketahui mempunyai diameter sekitar 3.470 km, sementara Merkurius si planet terkecil di tata surya mempunyai lebar sekitar 4.880 km. Masih heran mengapa Pluto tidak dianggap sebagai planet?
3. Tepian Tata Surya 1.000 Kali Lebih Jauh dari Pluto
Kamu mungkin masih berpikir bahwa tepian tata surya kita ialah di orbit planet kerdil Pluto. Tapi faktanya, sekarang para astronom telah menemukan banyak benda-benda yang mengorbit Matahari yang jaraknya lebih jauh dari Pluto, benda-benda yang kemudian disebut sebagai objek trans-Neptunus.
Kaprikornus rupanya, sesudah orbit Pluto juga ada area berjulukan Sabuk Kuiper, area di ujung tata surya yang berisi material pembentuk komet. Sabuk ini diperkirakan meluas selebar 50 sampai 60 AU (1 AU = 150 juta km).
Sabuk Kuiper juga bukan bab final dari tata surya, lantaran ada lagi bab yang lebih jauh yang disebut sebagai Awan Oort, kawasan dari mana komet berasal. Awan Oort diperkirakan meluas selebar 50.000 AU dari Matahari, atau sekitar setengah tahun cahaya, lebih dari seribu kali lebih jauh dari Pluto!
4. Dibanding Mars, Venus Lebih Mirip Bumi
Venus sanggup dibilang sebagai "Kembaran Jahat" Bumi kita. Antara Bumi dan Venus nyatanya mempunyai banyak kemiripan. Mulai dari diameternya, Venus mempunyai diameter sekitar 12.100 km, hampir sebesar Bumi (sekitar 12.741 km).
Volume planet Venus ialah sekitar 85,7% dari volume Bumi dan mempunyai 90% dari luas permukaan Bumi. Semetara itu, massa Venus ialah 81,5% massa Bumi dan gaya gravitasinya 90% dari gaya gravitasi yang kita rasakan di Bumi.
Masih kurang mirip? Mari kita lihat komposisinya.
Diketahui komposisi kedua planet ini ternyata seolah-olah juga. Keduanya mempunyai inti logam yang dikelilingi oleh mantel batuan silika dan kemudian dilapisi oleh kerak tipis.
Tapi ada beberapa perbedaan di antara kedunya. Inti Bumi mempunyai konveksi yang menghasilkan medan magnet planet, sementara Venus tidak mempunyai medan magnet. Bumi juga mempunyai lempeng tektonik yang membantu pelepasan panas dari dalam planet, sementara Venus tidak.
5. 99% Massa Tata Surya ialah Massa Matahari
Seberapa besar Matahari? Bayangkan ini: sembilan puluh sembilan persen total massa di tata surya kita merupakan massa Matahari. Jupiter dan beberapa planet besar lainnya hanya menyumbang kurang dari satu persen massa tata surya, bahkan Bumi nyaris tidak terlalu diperhitungkan.
Matahari adalah, tentu saja, bab paling penting dari sistem tata surya kita. Meskipun bintang ini memberi kita cahaya, panas, dan energi yang cukup untuk keberlangsungan kehidupan di Bumi, kadang kala kita gampang untuk melupakan betapa besarnya Matahari kita.
Nah, itulah fakta fakta menarik ihwal tata surya kita. Tata surya merupakan ciptaan Tuhan yang Indah, kita wajib mensyukurinya. Kini kau sudah tahu lebih banyak wawasan, kan? Jangan lupa bagikan isu ini ke teman-teman, ya.