Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kendala Yang Sering Di Temukan Pada Motor Honda Cbr 250R Cbu Thailand



Jakarta - Sebelum menghadirkan CBR250 rakitan lokal pada 2016 lalu, Astra Honda Motor (AHM) sebelumnya mengisi segmen sport fairing ini dengan mendatangkan CBU Thailand. Populasi hingga ketika ini cukup banyak di dalam negeri.
Bahkan ada beberapa bengkel khusus untuk spesies CBR tersebut, menyerupai di kawasan Raden Inten Duren Sawit, Pitline Motor Sport, serta di wilayah Jalan Panjang Arteri Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, kita mengenal bengkel Motolab, dan banyak yang lainnya.
Berbincang dengan Pathul Andriyansyah pemilik Pitline Motor Sport, dirinya mengungkapkan penyakit yang ketika ini banyak dialami CBR250R CBU, gangguan pada komponen kopling dan rantai keteng. Sehingga parts tersebut sedang banyak yang cari.
“Rata-rata urusan kopling, kaki lima (dudukan kopling) dan lawannya, kemudian pelat kopling, serta kanvas kopling, kebanyakan itu. Kemudian ada juga rantai keteng dan sama tonjokan rantai keteng (lifter tensioner),” ujar laki-laki dengan panggilan bersahabat Paul.



Menanyakan mengapa kerusakan itu dapat terjadi, Paul menyebutkan, kebanyakan alasannya faktor usia motor sendiri. Namun, dirinya juga tak memungkiri soal gaya berkendara biker, yang dapat menciptakan komponen tersebut menjadi rusak.
“Biasanya alasannya usianya, di mana yang penggunaannya rata-rata sudah lebih dari 4 tahunan. Ketersediaan barangnya tergantung, jikalau rantai keteng ada, tapi jikalau kopling kosong, dan harus pesan dahulu dari Thailand,” kata Paul.
“Paling cepat itu dua mingguan. Kami juga biasanya suka pesan dari Jakarta Honda Center atau Wahana Gunung Sahari di mana paling cepat satu bulan, untuk yang CBU,” kata Paul.