Kisah Nyata, Dihadang Oleah Leak Simpanse Hitam
Ini yakni kisah kasatmata yang eksklusif diceritakan oleh kakek saya, sewaktu ia masih muda sekitar tahun 50 an, waktu itu di wilayah kota sudah masuk wilayah berkembang, bahkan sudah ada gedung bioskop.
Sewaktu hari kakek saya ikut pamannya menonton film di bioskop di tempat Denpasar jikalau tidak salah nama gedung bioskopnya, Gedung Wisnu, kakek saya bersama pamannya ke masa hanya memakai sepeda onthel dengan lampu petromak sebagai pencahayaan. Kira-kira jam 11 malam film usai, kakek saya dan pamannya kembali pulang.
Jalan menuju ke rumah kakek saya terletak di wilayah Abiansemal ketika itu belum ada pencahayaan, mereka berjalan pulang melewati tempat-tempat menakutkan hanya diterangi oleh lampu petromak. Saat tengah malam mereka melewati di sebuah Pura yang di depannya terdapat pohon beringin besar. Paman dari kakek saya menghentikan kayuhan sepedanya, alasannya ada benda yang menghalangi jalan, benda tersebut ibarat tali tambang yang ditutupi bulu hitam.
Setelah diamati benda tersebut berasal dari sosok tinggi hitam berbulu dengan mata menyala sedang duduk santai dibawah pohon beringin sambil tersenyum melambai-lambai ke arah kakek saya dan pamannya, orang Bali menyebutnya leak bojog ireng atau leak kera hitam, seketika badan mereka berdua tidak sanggup digerakkan, hingga kakek saya pipis di celana.
Paman dari kakek saya berusaha untuk menggerakan tubuhnya, sambil berdoa, kesannya tubuhnya sanggup digerakan, ia pun mengayuh sepedanya dengan kencang, yang sangat mengejutkan adalah, ternyata ia tak sadang melindas ekor si leak kera sehingga tersangkut di roda sepedanya kemudian terputus, si leak kera berteriak kesakitan kemudian menghilang.
Paman dari kakek saya mengayuh sepedanya sekuat tenaga, ia tak sadar jikalau ikor si leak masih nyangkut di roda sepedanya hingga di rumahnya. Keesokan harinya paman dari kakek saya melihat benda panjang terbuat dari kain yang dijahit bundar memanjang masih nyangkut di roda sepedanya, ternyata benda tersebut ekor si leak dan benda tersebut dan jimat berupa sabuk pengeleakan dari orang yang berkembang menjadi kera semalam.