Foto Detik Detik Terakhir Para Korban Yang Diambil Oleh Pembunuh Berantai
Layaknya di film serial killer, para pembunuh berantai mengumpulkan souvenir mereka dengan cara tersendiri. Seperti cuilan tubuh yang sudah lumrah menjadi koleksi mereka atau bahkan mayat korban yang sengaja digeletakkan di kamar mereka. Tapi apa yang terjadi ketika seorang pembunuh berantai yang hobi mendokumentasikan adegan mereka dalam bentuk sebuah foto? Lebih jelek lagi, bagaimana kalau si pembunuh ingin mengambil foto korbannya sebelum dibunuh? Tentunya hal tersebut menjadi sesuatu yang cukup unik sekaligus mengerikan bukan? Sahabat anehdidunia.com beberapa foto berikut ialah bukti dari pembunuh berdarah hambar yang sempat mendokumentasikan foto korbannya sebelum dibunuh secara brutal mohon jangan dilihat kalau anda tidak besar lengan berkuasa mental.
Robert Ben Rhoades
Pembunuh berantai Robert Ben Rhoades menguntit korban yang akan menjadi targetnya di sepanjang jalan raya Texas dengan memasukkannya ke dalam truk kontainernya yang juga terdapat ruang penyiksaan di dalam truk tersebut. Ia dengan sangat brutal menyiksa para korbannya sebelum alhasil membunuh mereka.
Ia diduga membunuh lebih dari 50 perempuan sepanjang tahun 1975 hingga 1990. Pada tahun-tahun itu, ia sempat melaksanakan perjalanan antarnegara bab di seluruh Amerika Serikat dan diyakini jumlah korban bekerjsama lebih dari 50 orang. Robert akan mengambil foto-foto mengerikan dari para korbannya sebelum membunuh mereka.
Salah satu foto yang sempat ditemukan ialah foto Regina Kay Walters yang berumur 14 tahun. Robert sempat mengambil foto Regina sebelum membunuhnya. Sahabat anehdidunia.com dari foto tersebut, raut wajah Regina terlihat sangat ketakutan dan terlihat memar di sekitar mulutnya. Foto ini ditemukan polisi ketika menangkap Robert pada tahun 1994, Robert dijatuhi sanksi penjara seumur hidup dan pada tahun 2012, beliau mengaku pernah membunuh sepasang pengantin baru.
Harvey Glatman
Harvey Glatman ialah seorang pembunuh berantai yang benar-benar sadis dan menakutkan. Dia mempunyai cara unik untuk memikat korbannya, selain memasang iklan pencari jodoh, ia juga akal-akalan menjadi biro model di Los Angeles dan menyamar sebagai fotografer sebelum membawa korban wanitanya ke apartemennya.
Setelah hingga di apartemen, ia mulai mengikat korbannya, kemudian menyiksa mereka dan mengambil foto korbannya sebelum menghabisi nyawa mereka. Dari setiap foto, terlihat raut wajah frustasi dari korbannya. Setelah Harvey membunuh para korbannya, ia membuang mayat mereka di padang pasir.
Namun alhasil polisi sanggup disiagakan untuk menangkap Harvey sehabis salah seorang korbannya berhasil melarikan diri dan melapor kepada polisi. Sahabat anehdidunia.com perburuan polisi pun dimulai dan Harvey berhasil ditangkap. Ia alhasil mengakui perbuatannya dan polisi mendapat sebuah kotak berisi semua foto-foto mengerikan para korbannya di apartemennya. Dia dieksekusi mati dengan gas beracun di Penjara Negara San Quentin pada tahun 1959.
Rodney Alcala
Rodney Alcala juga dikenal sebagai The Dating Game Killer alasannya ialah ia pernah muncul sebagai kontestan di sebuah program kencan yang terkenal di tv selama ia melaksanakan agresi pembunuhannya. Ia digambarkan sebagai mesin pembunuh oleh detektif yang menangani kasusnya. Sebelum membunuh korbannya, Rodney akan mencekik mereka hingga pingsan, kemudian ia membangunkan korbannya yang sedang dalam keadaan setengah sadar dan mencekik mereka lagi dan seterusnya dilakukan berulang-ulang hingga korbannya mati.
Rodney dijatuhi sanksi mati atas pembunuhan 5 wanita, meskipun diyakini jumlah korban bekerjsama sanggup mencapai 130 wanita. Detektif telah menemukan lebih dari 1000 foto milik Rodney di loker penyimpanannya sehabis penangkapannya pada tahun 1979. Banyak subjek dalam foto-foto tersebut tampak telanjang. Salah satu foto diatas ialah salah satu dari sekian banyak foto koleksi korban milik Rodney.
William Richard Bradford
William Richard Bradford dijatuhi sanksi mati di California atas pembunuhan tetangganya yang berusia 15 tahun dan seorang pelayan kafetaria berusia 21 tahun. Pada tahun 1984, William bertemu pelayan kafetaria yang berjulukan Shari Miller di sebuah kafetaria Los Angeles dan menyampaikan kepadanya bahwa beliau ialah seorang fotografer profesional yang sanggup membantu karir Shari di dunia permodelan.
William kemudian membawanya ke tempat perkemahan yang cukup terpencil untuk melaksanakan pengambilan pose model untuknya. Ketika selesai pengambilan foto, William kemudian mencekiknya hingga mati dan memotong tato milik Shari kemudian membuang mayatnya di gang kecil sekitar perkemahan. Sahabat anehdidunia.com agresi William alhasil terbongkar alasannya ialah dicurigai sebagai orang terakhir yang ada bersama korban ketika hidup.
Ia dieksekusi penjara seumur hidup. Polisi menemukan 54 foto perempuan muda milik William, termasuk foto-foto Shari dalam banyak sekali pose permodelan. Polisi kemudian merilis foto-foto tersebut dengan impian sanggup mengidentifikasi kemungkinan korban lainnya, namun secara umum dikuasai korban di foto tetap tidak teridentifikasi. Pada tahun 2008, William meninggal di balik jerujinya alasannya ialah sakit yang dideritanya
Robert Berdella
Robert Bob Berdella ialah seorang pembunuh berantai dan penyiksa yang hobi mendokumentasikan pembunuhannya yang mengerikan dalam bentuk foto-foto. Ia membunuh paling tidak 6 orang di Kansas City antara tahun 1984 dan 1987.
Bob ialah orang yang cukup supel dan dari situlah ia menemukan korban-korbannya. Setelah berteman dengan korbannya, beliau menculik mereka dan menyiksa mereka secara fisik selama berminggu-minggu. Robert memukul indera pendengaran korbannya semoga mereka tuli, kemudian menyetrum tubuh korban, menyuntik tubuh korban dan menutup mata mereka dengan tas di atas kepala mereka. Sahabat anehdidunia.com dalam foto diatas, nampak korban sudah tidak berdaya lagi, beberapa foto yang ditemukan bahkan terlihat korban sudah mati. Setelah mati, tubuh korbannya dipotong-potong dan dikubur atau bahkan ada yang ditinggalkan di dalam tas plastik yang akan diambil oleh petugas sampah.
Robert tertangkap sehabis salah satu korbannya berhasil melepaskan diri dari ikatannya dan berhasil melompat dari jendela lantai dua tempat kediaman Robert. Selain foto-foto yang mengerikan, polisi juga menemukan sisa-sisa tubuh insan di rumah Robert, termasuk 2 tengkorak dan sebuah buku wacana penyiksaan yang dipraktekkan Robert.
Jerry Brudos
Pembunuh berantai dan mengidap necrophile, Jerry Brudos dikenal sebagai The Lust Killer alasannya ialah mempunyai ketertarikan yang janggal dari para korbannya. Setelah ia membunuh korbannya dengan brutal dan sadis, ia kemudian menyimpan sepatu-sepatu mereka sebagai pencapaian atas apa yang dilakukannya.
Sejak usia 5 tahun, ia mempunyai penyakit menyimpang seksual fetisisme terhadap sepatu wanita, ia kemudian mendapat konseling psikoterapi dikala dewasa ketika tertangkap mencuri pakaian dalam wanita. Antara tahun 1968 dan 1969, Jerry membunuh 4 perempuan muda dan berusaha melaksanakan penyerangan terhadap 2 orang perempuan di Oregon.
Jerry juga sempat memotret salah satu korbannya, Karen Sprinker yang berusia 19 tahun di garasinya, beberapa jam kemudian ia membunuhnya. Dalam fotonya, Karen dipaksa untuk berpose dengan memakai pakaian yang dibeli Jerry, sehabis pengambilan foto selesai, Jerry kemudian mencekik dan membuang mayat Karen.
Jerry dijatuhi sanksi penjara seumur hidup dan ia tidak pernah sekalipun menyampaikan penyesalan atas kejahatannya, ia malah menyalahkan ibunya dikarenakan telah membesarkannya dengan cara yang kasar.
Anatoly Slivko
Pembunuh berantai asal Soviet, Anatoly Slivko, menyiksa korbannya dengan menurut fantasinya sendiri. Pada awal usia 20-an, ia sempat menyaksikan sebuah kecelakaan kemudian lintas yang terjadi pada seorang dewasa yang mengenakan seragam sekolah, adegan tersebut justru membuatnya penuh gairah.
Dua tahun kemudian, ia mulai mengelola grup belum dewasa dewasa setempat dan memanfaatkan posisinya untuk hal yang mengerikan. Anatoly menjalin persahabatan akrab dengan dewasa pria yang berusia 12-15 tahun dan kemudian mengajak mereka untuk bermain ke hutan. Ketika hingga dihutan, ia menciptakan para korbannya pingsan kemudian menggantung kaki mereka di pohon dan menyiksa mereka dikala mereka pingsan, kemudian menyadarkan mereka kembali.
Ia juga sempat mengambil foto para korban dan lebih dari 40 anak pria pernah dilecehkan olehnya. Sahabat anehdidunia.com dari sekian banyak korban, 7 anak dinyatakan meninggal dikala disiksa. Beberapa korban menyatakan kalau mereka sempat mengalami amnesia sementara dikala Anatoly menyiksa mereka. Foto dan kesaksian para korban sudah cukup menjadi bukti untuk menangkap Anatoly, ia kemudian dieksekusi mati oleh regu tembak pada tahun 1989.
Kasus Polaroid Yang Belum Terpecahkan
Pada tanggal 20 September 1988, Tara Calico, gadis berusia 19 tahun dinyatakan menghilang tempat sekitar rumahnya, New Mexico. Ia dinyatakan hilang alasannya ialah tidak pernah kembali ke rumah sehabis mengikuti program bersepeda ria dalam perlombaan Valencia County.
Desas-desus masalah penculikan terhadapnya pun mulai berubah menjadi masalah pembunuh berantai sehabis sebuah polaroid ditemukan 9 bulan kemudian. Polaroid tersebut ditemukan dalam kondisi masih cantik 2600 km dari tempat tinggal Tara. Di polaroid tersebut terdapat foto 2 korban yang terang terikat di lengan dan lisan disekap.
Wanita dalam foto tersebut tampak identik ibarat Tara Calico, dan bocah itu diyakini ialah Michael Henley yang hilang 6 bulan sebelum Tara. Pada tahun 1990, ditemukan mayat Michael yang tewas mengerikan akhir kecelakaan yang tragis, sedangkan Tara masih belum ditemukan hingga sekarang. Kasus ini belum terpecahkan dan menghadirkan teori bahwa foto tersebut ialah koleksi menyeramkan milik seorang pembunuh berantai yang tidak diketahui dan mungkin akan menjadi salah satu masalah yang tidak akan pernah terpecahkan.
Sahabat anehdidunia.com berhati hatilah dalam menentukan sahabat untuk pergaulan anda. Tetap waspada dalam segala hal. Semoga artikel diatas mengingatkan kita bahwa ancaman sanggup tiba dalam banyak sekali cara, jangan gampang percaya dan selalu waspada. Semoga hal diatas tidak pernah terjadi pada kita semua.
Referensi
https://abcnews.go.com/US/texas-trucker-traveling-torture-chamber-admits-murders/story?id=16037743
http://criminalminds.wikia.com
http://murderpedia.org