Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat Pdf Karya Mark Manson
Kebanyakan orang bakal mengerutkan kening dikala membaca judulnya yang frontal dan nyeleneh. Termasuk aku yang secara tidak sengaja mendapatkan buku ini di toko online dikala mencari buku Manusia Satu Dimensi — Herbert Marcuse. First Impression saya? pastinya penasaran.
Masa bodo kok pake seni? Sekejab Manusia Satu Dimensi nya Herbert Marcuse mesti tersingkir dari keranjang belanja bulan ini. hehehe.
Buku Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat ini merupakan buku pertama dari penulis blogger New York bernama Mark Manson, yang disadur/diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia tahun 2018 ini, sehabis berhasil dengan model Inggris nya dengan judul “The Subtle Art of Not Giving a F*ck” (terbit 2016).
Buku ini ber-genre buku pengembangan diri (self-improvement) dan dinobatkan selaku buku terlaris versi New York Timesdan Globe and Mail. jelas sekali penggunaan kata kata yang nyeleneh pada buku ini tidak direkomendasikan untuk umur dibawah 17 tahun.
Saya sendiri kadang mesti mengulang membaca 1–2 kalimat untuk memahami pesan yang mau disampaikan, tapi untungnya, Mark lumayan banyak menampilkan pola problem dalam setiap pembahasan penting, sehingga menampilkan pencerahan bagi pembacanya.
Cover buku yang didominasi dengan warna orange jeruk mandarin (maaf bila salah sebut warna) dengan judul yang dicetak tebal yang nyaris menyanggupi 1 halaman berhasil menghasilkan aku tertarik, ditambah dengan note kecil berupa bulat yang tertulis “Buku terlaris versi New York Timesdan Globe and Mail” selaku perhiasan kepercayaan aku untuk “melamar” nya.
Dalam menegaskan buku, aku tipikal lebih senang dengan buku buku luar (terjemahan tentunya) dan ini juga menjadi aspek aku kepincut dengan buku ini. Berbicara soal judul, kelihatannya menerjemahkan menjadi kata “Bodo Amat” menurut aku agak rancu, mungkin penerjemah sedikit kebingungan mencari pembiasaan kata yang tepat. Saya maklum sekali alasannya merupakan judul aslinya “The Subtle Art of Not Giving a F*ck” sungguh unik dan menurut aku kurang dapat disesuaikan kedalam bahasa indonesia.
Buku ini tidak mengatakan bagaimana cara mengendorkan duduk kendala atau rasa sakit. Bukan juga tutorial untuk meraih sesuatu. Namun, sebaliknya buku ini akan merubah rasa sakit menjadi kekuatan, dan merubah duduk kendala menjadi duduk kendala yang lebih baik. Khususnya, buku ini akan mengajari untuk peduli lebih sedikit. — Mark Manson
Seni untuk Masa Bodoh? Mark Are You Really… Really… Okay?
Yap, itulah yang terlintas di kepala aku dikala membaca judul buku ini. Beruntungnya aku menegaskan untuk berbelanja buku ini sesegera mungkin dibandingkan dengan mati ingin tau menebak apa yang ada di asumsi “Orang Gila” ini (I’m Sorry Mark).
Sepertinya, Mark membaca kegalauan aku (dan pembaca lainnya) mengenai judul buku nya yang cukup fenomenal. Dalam bukunya, Mark sendiri sudah menerangkan bagaimana bersikap Masa Bodoh yang berseni, atau dalam perumpamaan saya: Bersikap Apatis Dengan Cara Yang Etis (asik)