Ida Pandita Mpu Budha Maharesi Alit Menikah
Ida Pandita Mpu Nabe Acarya Prami yang sedang melepas gelungan Ida Pandita Mpu Budha Maharesi Alit Parama Daksa dalam ritual Lukar Gelungan sebagai bentuk dicabutnya grlar kesulinggihan di Bangli.
Tekad lingkaran untuk memasuki Masa Grhasta ditambah dengan rasa cinta yang begitu dalam menciptakan sulinggih wanita termuda di Kabupaten Bangli ini, alhasil mantap melepas gelar kesulinggihannya, Jum’at (17-8-2018). Melalui prosesi Lukar Gelungan, Ida Pandita Mpu Budha Maha Rsi Alit Parama Daksa sekarang resmi menjadi walaka (orang biasa).
Profesi yang digelar di Griya Agung Buddha Salahin, Susut Bangli tersebut, dipimpin pribadi oleh Nabenya, Ida Pandita Mpu Acharya Prami dari Griya agung Padang Tegal Ubud. Prosesi yang digelar mulai semenjak pukul 20.00 malam itu, hanya disaksikan oleh sanak keluarga dan tetangga terdekat.
Ida Pandita Mpu Budha Maharesi Alit Parama Daksa Didampingi oleh kedua orang bau tanah dan calon suaminya Torin Logan Temple Celine terlihat duduk bersama mendengarkan keputusan Nabe dan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bangli, Bali mengenai impian untuk melepas gelar kesulinggihannya.
Malam itu, Ida Pandita Mpu Nabe Acarya Prami dari Griya Agung Padang Tegal Ubud bertanya berkali-kali akan kesungguhan Ida Pandita Mpu Budha Maharesi Alit Parama Daksa melepas kesuciannya sebagai seorang sulinggih. Dengan didukung oleh keluarga dan kekasihnya. Ida Pandita Mpu Budha Maharesi Alit Parama Daksa mengaku tulus dan mantap melepas gelar dan kesulinggihannya dan melangkah menuju jenjang pernikahan. Dengan jerat hati sang Nabe pun mengikhlaskan murid kesayangannya itu. Keputusan tersebut pun alhasil didukung PHDI sebagai forum Hindu Tertinggi di Bali.