Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penjelasan Roket Terbang Ke Antariksa


Anam'Marleys – Roket, siapa yang tidak tahu benda untuk membantu insan menjelajah luar angkasa ini. Benda yang bisa menampung insan di dalamnya bisa menembus beberapa lapisan pelindung Bumi dan melayang di antariksa secara aman.
So, bagaimana roket itu bisa bekerja bahkan bisa menembus langit sampai ke luar angkasa dengan selamat? Agar bisa meluncurk ke luar angkasa, sejatinya roket hanya menggunkan konsep teknologi standar, menyerupai yang dikemukakan dalam video yang diunggah Learn Engineering di YouTube. Supaya roket bisa bergerak, dibutuhkan ialah massa dengan kecepatan tinggi sehingga mendorong roket yang berisi pesawat antariksa untuk menembus lapisan atmosfer.

Cara Kerja Mesin Roket

Untuk menyemburkan massa dengan kecepatan tinggi, pastikan materi bakar (Fuel) dan oksidator (Oxidizer) terbakar di Cumbustion Chamber (ruang pembakaran) roket. Cumbustion Chamber juga mempunyai materi bakar dan oksidator tercampur dengan cara efisien.
Kecepatan tinggi jet melewati tiga bentuk special Nozzle roket (bagian bawah roket). Fungsi dari Nozzle ialah meningkatkan kecepatan roket lebih jauh, sehingga meningkatkan dorongan roket. Jenis nozzle ini disebut konvergen divergen nozzle. Aliran sub sonic diubah menjadi pedoman supersonic dengan pinjaman menyerupai nozzle.

Cairan materi bakar sebelum masuk ke Cumbustion Chamber berjalan di sekitar badan nozzle. Ini membantu mengurangi cakupan suhu dan menghasilkan beberapa penghematan energi. Untuk memompa materi bahar dan oksidator cukup dua bab pumps yang digunakan.
Pumps itu akan mendorong turbin yang terhubung ke poros. Bagian turbin tersebut disebut sebagai turbo pump. Setelah itu, generator gas menghasilkan gas panas yang akan memutar turbin. Sementara itu, buangan dari turbin dicampur dengan knalpot pembuangan roket utama.
Unit ini pada roket disebut mesin roket dan lebih spesifik disebut Liquid Propellant Engine. Ini merupakan yang paling berpengaruh dan serbaguna sistem propulsi roket yang tersedia.

Tahap Meluncur dengan Selamat

Untuk bisa mencapai luar angkasa, tentunya dibutuhkan materi bakar. Oleh alasannya itu, materi bakar dan oksidator yang dibutuhkan untuk mesin roket disimpan di dua tank besar. Selama lepas landas, dorongan yang dihasilkan oleh mesin utama mungkin tidak cukup, sehingga biasanya beberapa propellant yang terikat dipakai untuk membantu mengangkat roket.
Roket mulai dari kecepatan nol dari tanah tetapi harus mempercepat kecepatan selesai sekira 28.000km per jam untuk berhasil mencapai orbit. Propellant meluncur sangat cepat, sehingga untuk mengurangi berat roket, mereka ditinggalkan sesudah terbakar. Proses ini dikenal sebagai rocket staging.
Ketika mesin utama dibakar, itu juga merupakan banded dan mesin berikutnya mengambil alih muatan. Dengan cara ini mengakibatkan berat roket sangat berkurang, sehingga kecepatan yang lebih tinggi bisa dicapai. Akhirnya, sesudah beberapa tahap operasi, payload dimasukkan ke dalam orbit yang diinginkan.