Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengatasi Komputer Gagal Booting Atau Tidak Dapat Masuk Windows

Mengatasi Komputer Gagal Booting atau Tidak Bisa Masuk Windows | Computer - Komputer gagal booting ialah kejadian dimana dikala menghidupkan atau me-restart sebuah komputer, sebelum masuk ke Windows atau Sistem Operasi lain, komputer akan melaksanakan proses booting terlebih dahulu. Proses booting normalnya hanya berlangsung beberapa detik saja, namun terkadang sanggup menjadi sangat usang atau bahkan berhenti di satu titik. Layar komputer hanya menampilkan background hitam dengan goresan pena tertentu atau bahkan hanya menampilkan kedap-kedip dari kursor untuk waktu yang cukup usang dan tidak terlihat gejala masuk ke Windows (logo windows tidak tampil) atau system operasi lain, sanggup di pastikan komputer mengalami gagal booting.

Mengatasi Komputer Gagal Booting atau Tidak Bisa Masuk Windows  Mengatasi Komputer Gagal Booting atau Tidak Bisa Masuk Windows


Ketika anda harus memakai komputer untuk menuntaskan sebuah pekerjaan penting, kemudian komputer mengalami Gagal Booting, sudah tentu niscaya akan menciptakan anda menjadi kesal dan pusing. Sebelum membawa komputer ke tukang service atau ke ahlinya, ada beberapa cara sederhana yang akan saya bagikan yang sanggup anda coba untuk mengatasi dilema tersebut. Hal pertama yang harus dilakukan ialah mengetahui apa penyebab komputer mengalami gagal Booting. Komputer gagal Booting disebabkan oleh dua hal, yakni dilema Software dan dilema Hardware. Untuk lebih lengkapnya, berikut pembagian terstruktur mengenai dari kedua dilema dan cara mengatasinya.

Cara Mengatasi Komputer Gagal Booting atau Tidak Bisa Masuk Windows

A. Komputer gagal Booting lantaran Permasalahan Software

1. Software yang diinstall tidak kompatibel dengan Hardware yang terpasang
Permasalahan komputer gagal Booting sanggup terjadi jikalau anda meng-install software / Driver yang tidak kompatibel dengan hardware yang terpasang pada komputer, atau sanggup juga apabila anda tidak selesai melaksanakan uninstall software tertentu. Meskipun jarang terjadi, tetap saja hal ini perlu di waspadai. Apabila kemungkinan terjadi kesalahan penginstallan (tidak kompatibel), anda sebaiknya mengingat-ingat software apa yang terakhir anda install sebelum komputer mengalami dilema gagal Booting.  Hal ini perlu, biar anda sanggup yakin software mana yang harus anda uninstall atau dihapus untuk memperbaiki komputer yang mengalami gagal booting. Berikut cara uninstall software pada komputer yang mengalami gagal Booting.

Masuk ke komputer dengan memakai Safe Mode. Caranya dengan menekan F8 atau tombol lain yang sanggup anda lihat pada layar pecahan bawah dikala komputer pertama kali dihidupkan. Untuk lebih jelasnya, silahkan baca artikel berjudul Cara Mengakses Safe Mode pada Windows.

Setelah anda berhasil masuk ke Safe Mode, buka Control Panel >> Uninstall a program, kemudian pilih Software terakhir yang anda install sebelum dilema gagal Booting terjadi kemudian uninstall software tersebut. Tetapi apabila anda tidak ingat sama sekali atau tidak yakin software mana yang anda install terakhir kali sebelum permasalahan terjadi, amati semua software yang terinstall dan pilihlah Software yang berdasarkan anda mencurigakan kemudian hapus atau uninstall. Untuk hal ini anda harus mengerti wacana beberapa Software penting yang terinstall dan apa fungsinya pada komputer. Proses uninstall harus benar-benar higienis atau terhapus dengan komplit hingga tidak tersisa, namun apabila masih tersisa file dari software yang diuninstall anda sanggup menghapusnya dengan manual pada system dan melalui registry editor. Agar lebih baik anda sanggup memakai sebuah aplikasi yang fungsinya untuk menguninstall software secara komplit hingga tidak tersisa.

Untuk melihat hasilnya, restart komputer anda, biarkan komputer masuk ke windows secara normal. Apabila cara di atas belum sanggup menangani dilema komputer gagal Booting, cobalah untuk merestore komputer anda ke dimana komputer anda belum mengalami dilema atau masih normal. Baca juga Cara Membuat System Restore Point Windows 7.

2. Komputer terserang Virus
Virus yang berbahaya tidak hanya sanggup merusak, atau mengubah file, tapi juga sanggup menghilangkan file yang tersimpan dalam komputer anda. Yang lebih berbahaya lagi terjadi jikalau virus sudah masuk ke sistem operasi komputer anda. File system yang rusak/hilang tentu akan mengacaukan jalannya sistem operasi, termasuk menimbulkan komputer mengalami gagal Booting. Untuk mengatasinya, anda harus membersihkan virus yang menginfeksi komputer anda dengan antivirus. Gunakanlah antivirus yang terpercaya atau kalau sanggup berbayar.

Masuk ke komputer dengan memakai Safe Mode. Caranya dengan menekan F8 atau tombol lain yang sanggup anda lihat pada layar pecahan bawah dikala komputer pertama kali dihidupkan. Kemudian jalankan aktivitas antivirus komputer anda. Lakukan Scanning hingga selesai. Apabila anti virus mendapati sebuah virus/malware/spyware, silahkan hapus dan restart kembali komputer.

3. File Sistem Operasi Windows atau lainnya Corrupt
File registry Windows atau sistem operasi lainnya yang mengalami corrupt (rusak/hilang), juga sanggup menimbulkan komputer mengalami gagal Booting. Dan untuk mengatasinya anda sanggup melaksanakan repair sistem operasi komputer anda. Berikut langkah-langkahnya.

  • Siapkan DVD sistem operasi atau USB Sistem Operasi (sebagai referensi saya memakai OS Windows).
  • Hidupkan/Restart komputer, kemudian tekan tombol DEL (Delete) untuk masuk ke sajian BIOS. Tombol yang paling umum dipakai untuk masuk ke sajian BIOS ialah DEL, F1, F2, atau Fn+F2 (laptop), tergantung manufacturer motherboard anda.
  • Setelah masuk BIOS, klik tab Boot, kemudian ubah First Boot yang awalnya Hard Drive menjadi CD-Rom Drive (DVD) atau Removable Devices (USB). Pilihan CD-Rom Drive anda pilih jikalau anda akan merepair memakai DVD, sedangkan pilihan Removable Devices dipilih jikalau anda akan merepair memakai USB bootable. (sebagai referensi saya memakai USB bootable)
  • Masukkan DVD atau USB bootable sistem operasi, kemudian simpan perubahan yang telah dibuat, kemudian keluar dari sajian BIOS dengan menekan opsi save dan exit.
  • Proses booting akan diulang dari awal begitu anda keluar dari sajian BIOS.
  • Perhatikan tampilan pada layar, dikala muncul command ”Press Any Key to Boot from .....”, tekanlah sembarang tombol pada keyboard untuk masuk ke instalasi Windows.
  • Tidak usang kemudian akan muncul jendela instalasi Windows, untuk melaksanakan perbaikan pada file registery komputer anda yang corrupt, maka pilih opsi Repair your computer.
  • Proses repair akan segera berjalan, anda hanya perlu menunggu.
  • Jika proses repair berhasil, komputer akan melaksanakan restart secara otomatis.
  • Jalankan lagi komputer ibarat biasa.
B. Komputer gagal Booting lantaran Permasalahan Hardware

1. Harddisk tidak terdeteksi
Harddisk yang tidak terdeteksi dengan ditandai dengan tampilan goresan pena command "Disk Boot Failure..." pada layar komputer juga disinyalir sebagai penyebab komputer gagal Booting. Apabila hal tersebut terjadi pada komputer anda, anda sanggup mengatasinya dengan melaksanakan langkah-langkah di bawah ini.
Cek semua perangkat koneksi ke komputer, pastikan tidak ada DVD atau USB bootable yang terpasang pada komputer. Jika ada, lepaskan kemudian coba restart komputer. Jika masih bermasalah lanjutkan langkah berikutnya.

Matikan komputer, cabut semua kabel dari anutan listrik, Buka CPU, cek sambungan kabel data pada harddisk. Pastikan telah terpasang dengan benar. Jika memang terpasang dengan benar, periksa kabel data, apakah ada yang rusak. Anda sanggup mengeceknya dengan mencoba memasang kabel data lain (mengganti kabel data).

Jika kabel data tidak bermasalah, maka sanggup jadi Harddisk anda yang bermasalah. Pada harddisk IDE silahkan cek pengaturan slave dan masternya, cek apakah ada yang tertukar atau tidak. Cek juga apakah Hardisk sudah terdeteksi oleh BIOS atau belum, coba di-detect satu persatu. Kalau Harddisk di BIOS tidak terdeteksi maka permasalahannya ada pada harddisk.

Harddisk sanggup rusak lantaran usia atau lantaran benturan. Anda sanggup mengeceknya dengan mencoba menghubungkan komputer anda dengan harddisk lain, atau menggubungkan harddisk anda dengan komputer lain. Jika benar harddisk yang bermasalah, maka ganti harddisk yang rusak tersebut dengan harddisk yang baru.

Baca juga :

2. Processor Kepanasan atau Overheat
Processor yang mengalami Overheat sanggup juga menimbulkan komputer gagal melaksanakan Booting atau melaksanakan restart terus menerus.
Cek kondisi Heatsink dan fan Processor, apakah fan masih berfungsi atau tidak, cek juga keadaan fan dan heatsink , jikalau fan dan heatsink kotor penuh debu bersihkan dengan memakai kuassecara perlahan atau hati-hati, jikalau fan ternyata rusak silahkan ganti dengan yang baru. Jangan lupa ganti thermal paste pada processor dengan yang gres jikalau thermal paste sudah kering. Setelah itu cek temperatur processor di Bios pada pecahan hardware monitor. Pastikan kondisi fan dan heatsink processor dalam temperatur normal, sehingga processor tidak mengalami overheat.

3. RAM mengalami kerusakan
Rusaknya RAM juga sanggup mengkibatkan booting tidak sanggup berjalan dengan baik. Biasanya RAM yang bermasalah akan menimbulkan layar tidak menampilkan apapun, hanya hitam. Anda sanggup melaksanakan beberapa hal berikut untuk mengatasinya.

Matikan komputer, cabut semua kabel dari anutan listrik. Buka CPU dan Periksa posisi RAM pada slot apakah RAM sudah terpasang dengan benar. Jika pemasangannya sudah baik, coba lepas RAM kemudian bersihkan pin-pin berwarna tembaga pada RAM. Caranya dengan menggosok pin-pin RAM dengan penghapus pensil secara perlahan dan hati-hati (jangan hingga mengenai pecahan yang lain). Setelah itu coba pasang kembali dengan benar, dan hidupkan komputer. Untuk lebih lengkapnya cara membersihkan PIN RAM baca artikel berjudul Membersihkan Pin RAM dengan Penghapus.
Jika masih bermasalah, coba ganti RAM, cek apakah memang RAM yang bermasalah atau tidak. Jika memang RAM yang bermasalah, ganti RAM tersebut dengan RAM yang baru.

Baca juga : Cara Menambah atau Upgrade RAM Komputer PC

4. Pengaturan CMOS/BIOS yang tidak benar
Terkadang permasalahan komputer gagal melaksanakan Booting atau masuk ke Windows, juga sanggup disebabkan oleh pengaturan pada CMOS/BIOS yang tidak benar. Untuk mengatasinya sanggup dilakukan dengan me-resetnya biar semua pengaturan yang tidak benar kembali ke pengaturan semula.

Nah itulah langkah-langkah yang sanggup anda lakukan untuk mengatasi komputer gagal melaksanakan booting. Apabila langkah-langkah di atas masih belum sanggup mengatasi dilema tersebut, anda sanggup melaksanakan pengecekan terhadap hardware lain. Semoga bermanfaat and " Happy Blogging "


Sumber https://harmansh.blogspot.com/