Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Apa Itu Routing

Apa sih routing itu. Kali ini saya akan membahas mengenai pengertian routing dalam sebuah jaringan komputer.

Apa itu Routing ?

Routing yakni proses menghubungkan dua segmen jaringan yang berbeda, dalam routing niscaya terdapat lebih dari 2 route gateway yang dipakai. Routing saling terhubung alasannya yakni terjadi adanya gateway terdekat yang dikenali dan dihubungkan ke alamat network tujuan. Proses routing terjadi pada L3 network layer standar protokol TCP/IP atau OSI layer. Karena Network layer  hanya melaksanakan pengalamatan ip address dan proses routing dalam jaringan.

Konsep Dasar Routing
Tadi diatas sudah saya jelaskan proses terjadi routing yaitu terdapat pada L3 network layer. Perlu diketahui hal yang harus diperhatikan biar sanggup memahami wacana konsep dasar routing baik itu routing static maupun dynamic maka pahami terlebih dahulu wacana dasar jaringan yaitu subneting pengalamatan ip address. Setelah memahami dasar jaringan maka untuk melaksanakan konfigurasi akan gampang dalam mengisikan ip address, gateway, netmask, network, dan interface mana yang terhubung.

Kaprikornus didalam proses routing ini terdapat sebuah table route yang berfungsi untuk menampilkan daftar  database semua gosip mengenai routing dari semua routing yang ada, misal pada routing protokol . Setelah menentukan, dan menentukan keputusan mana yang akan dipakai. Kaprikornus ibarat ini, bila kita melaksanakan ping ke alamat tujuan maka jalur yang dilaluinya akan melalui table route. Fitur Fitur yang ada pada table route dalam mikrotik yakni sebagai berikut :
1. Default Gateway : Defaul dari vendor perangkat jaringan baik itu mikrotik atau cisco. Biasanya defaultnya 0.0.0.0.
2. IP Destination : Digunakan untuk menawarkan alamat ip address tujuan biar sanggup mengetahui network yang inggin dihubungkan.
3. Distance : Digunakan untuk menentukan jarak prioritas apabila nilah destance sama.
4. Prioritas : Prioritas yang besar yakni prioritas yang mempunyai nilai distance paling kecil.
5. Gateway : alamat perangkat lawan yang sanggup menjadi jalur untuk meneruskan packet.
6. Static : dibentuk manual oleh admin jaringan.

Implementasi Routing

Routing sering digunakan untuk menghubungkan sebuah jaringan antar perusahaan atapun forum baik itu jaringan dari private maupun public. Contoh Implementasinya :

1. Jaringan Private
Jaringan ini ditemui di sekolah. Seandanya terdapat lab a dan lab b yang mempunyai alamat ip yang berbeda biar sanggup saling terhubung maka hal yang harus dilakukan yaitu melaksanakan cara proses routing terlebih dahulu. Biasanya memakai routing static.
2. Jaringan Public
Jaringan ini jaringan yang dimiliki oleh penyedia isp. Biasanya routing yang digunakan dalam jaringan public (luas) memakai dynamic, kerena terdapat banyak alamat ip. Contoh perusahaan PT.Telkom blitar inggin dihubungkan ke PT.Telkom malang. Routing biasanya akan digunakan yakni routing dynamic, alasannya yakni jarak dari blitar ke malang sangat jauh dan bila tidak melaksanakan routin dynamic otomatis akan mengkonfigurasi satu persatu dalam geteway yang dilaluinya. Atau biasanya memakai Tunnel.

Jenis Jenis Routing

Yang pertama yaitu Routing Static, yakni langkah yang dilakukan oleh manajemen jaringan yang dikonfigurasi secara manual. Biasanya dibangun pada jaringan yang mempunyai banyak network. jenis ini hanya memungkinkan untuk jaringan kecil, ibarat implemntasi diatas tadi.

Adapun kelebihan dari routing static yakni lebih stabil dan proses paket datanya lebih cepat dibandingkan routing dynamic. Tapi mempunyai kekurangan yaitu bila admin melaksanakan config 1000 pc satu persatu maka prosesnya akan membutuhkan waktu yang lama, dan cara yang sempurna yaitu melaksanakan routing dynamic.

Yang kedua yaitu Routing Dynamic, yakni router yang menciptakan tabel routing secara otomatis, dengan membaca kemudian lintas jaringan dan tentu juga dengan saling bekerjasama dengan device router lain yang bertindak sebagai router client . Routing dinamis yakni routing yang paling gampang dan sangat simple dari pada routing static. Routing ini cocok untuk jaringan luas besar ibarat implementasi diatas tadi. Contoh Routing Dynamic dan klarifikasi singkatnya :
RIP (Routing Information Protocol) : yakni sebuah protokol routing dinamis yang digunakan dalam jaringan wan. Biasanya diimplementasikan pada jaringan perusahaan besar dan jarak jangkauanya yang besar.
IGRP (Interior Gateway Routing Protocol) : yakni protocol distance vector yang diciptakan oleh perusahaan cisco untuk mengatasi kekurangan kekurangan yang dimiliki oleh routing RIP.
EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) : yakni routing protocol yang hanya di miliki oleh vendor perangkat router cisco atau sering disebut sebagai proprietary protocol pada perangkat cisco.
OSPF (Open Shortest Path First) : merupakan sebuah routing protokol berjenis IGRP (Interior Gateway Routing Protocol) yang biasa diimplementasikan pada jaringan lokal. ibarat sekolah, kampus.
BGP (Border Gateway Protocol) : yakni jenis routing protokol yang digunakan untuk koneksi antar Autonomous System (AS), dan salah satu jenis routing protokol yang banyak digunakan di ISP besar (Telkomsel) ataupun perbankan. BGP masuk dalam kategori routing protokol jenis Exterior Gateway Protokol (EGP). Implentasinya ibarat diatas tadi wacana routing dynamic.

Adapun kelebihan dari routing dynamic yakni menawarkan ip secara otomatis dan mempermudah dalam konfigurasi. Tapi memiliki kekurangan yaitu resourcenya banyak terpakai dan router menjadi lebih berat alasannya yakni selalu memperbarui IP table pada setiap waktu tertentu dan router juga akan membroadcast ke semua router lainnya.

Selamat membaca dan terus pahami tanyakan bila ada kritikan maupun saran mengenai  Pengertian Apa itu Routing? Konsep Dasar Routing