Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Opini


“Cerita Pikiran Rakat”
Menulis di media cetak menyerupai surat kabar, baik itu di skala Nasional ataupun local, memang mendatangkan sensasi sendiri bagi penulisnya. Mungkin yang sudah sering menulis diary sudah terbiasa, dan akan gampang pada alhasil untuk mengarang suatu dongeng dengan mudah, apalagi bila goresan pena kita dikirim ke media cetak dan diterima untuk menjadi salah satu pengkhias di dalam nya. Bukan hanya apresiasi dan gagasan kita yang dimuat akan tetapi kita juga akan mendapatkan horror yang lebih banyak. Hehehe
Bagi yang belum pernah tulisannya dimuat di media cetak, niscaya akan bertanya-tanya bagaimana caranya biar goresan pena kita di muat oleh media cetak/surat kabar. Lalu goresan pena menyerupai apa yang kita harus kirim sih dan apasaja goresan pena yang ditolak dalam media cetak. Berikut tuturannya.
Pertama, kenali media yang dituju. Tiap institusi media dibangun dengan idealism tertentu sebagai landasan filosofinya sehingga apapun yang akan ditampilkan di media atau surat kabar tertentu harus sejlan dengan idealismenya itu. Dalam urusan goresan pena opini tentunya seseorang menghapkan tulisannya tidak keluar dari idealismnya juga sesuai dengan ciri khas media itu sendiri menyerupai ciri khas Surat Kabar Media Cetak Pikiran Rakyat yang memuat wacana kedaerahan, terkhusunya ciri-ciri khas kawasan yang ada di Jawa Barat. Dan lebih suka judul goresan pena dengan panjang sekitar 4-5 kata. Hal ini berkaitan dengan tata letak rubik opini itu sendiri.
Kedua, tema atau topik pada tulisan. Untuk memilih tema atau topik pada goresan pena ikuti isu yang berkembang lewat barebagai media informasi untuk lebih spesifikasi dalam goresan pena yang kita muat nanti, melaksanakan pengamatan isu yang terkait, mendiskusikan isu atau mewawancarai sumber yang sanggup mendapatkan amanah sebagai informan, yang terpenting perhatikan isu yang dibagun oleh media cetak atau surat kabar yang kita tuju nantinya, jangan hingga kita menulis tidak sesuai dengan kebutuhan media cetak yang kita tuju. Ada 4 cara memilih tema goresan pena yaitu.
1.      Cermati editorial atau tajuk rencana media yang kita tuju,
2.      Cermati headline atau gosip utama,
3.      Cermati opini yang sudah ada,
4.      Tulisan berkaitan dengan hari besar Nasional, pokoknya tema goresan pena berkaitan dengan hal-hal yang actual.
Ketiga, argumentative atau solutif. Bagian itu dianggap sebagai jantung sebuat goresan pena opini, sebagai pembeda dari tulisan-tulisan biasanya yang bersifat reflektif semata. Dalam opini selain reflektif, menulis harus menunjkan kebaruan ilham atau kesesuaian dengan isu, argumentasi ilmiah, orisionalitas, konsektual atau sesuaian dengan permaslahan terkini, kontruktif biar pesan dalam goresan pena sanggup diserap baik oleh public, dan menunjukkan solusi yang komperehensif.
Keempat, “positioning” penulis. Maksudnya penulis tampil dengan ciri khasnya tertentu di ruang public. Misalnya dikenal sebagai pakar politik, pemerhati public, dosen filsafat, atau penulis berafialisasi di salah satu ormas atau organisasi  tertentu yang sudah popular atau mumpuni atau sang penulis sanggup jadi salah satu orang yang kuat menyerupai menjadi ketua ormas dll. Dalam kata lain penulis memiliki background yang sanggup menguatkan posisinya dalam goresan pena opinj yang ditulis penulis sehingga kredebilitas goresan pena sudah tidak diragukan lagi, public pun akan beranggapan bahwa penulis sudah menuangkan ilham atau gagasan sesuia dengan kapasitas sipenulis.
Kelima, menjalin hubungan redaksi atau redaktur media. Tahap ini memang tidak semua penulis sanggup melakukannya. Namun mesti dicoba melakukannya kerana komunikasi yang baik akan menghasikan yang baik juga dengan redaktur opini atau editor opini. Karena akan memudahkan bagi penulis untuk membaca apa seja selera dapur redaksi. Media juga mungkin akan meminta anda menulis goresan pena dengan topik-topik tertentu. Hal ini dilakukan sebab media sudah tahu integritas penulis. Karena itulah hubungan yang baik akan menghasilkan yang baik pula terlebih untuk anda sebagai penulis akan menguntungkan untuk kedua belah pihak.
Fektor pemilihan Surat Kabar
1.      Berita Terpercaya
2.      Sepak Bola
3.      Berita Menarik
4.      Alam Indonesia
5.      Berita Kriminal
6.      Berita Lokal
7.      Berita Politik
8.      Iklan Lowongan kerja
Ruhrikasi pikiran Rakkyat
1.      Teropong
2.      Selisik
3.      Belia
4.      Gawai
5.      Cakrawala
6.      Kampus
7.      Otokir
8.      Khazanah
9.      Pariwisata
10.  Peer Kecil (Percil)
11.  Horizon
PR Minggu
1.      Linimasa
2.      Sportaiment
3.      Geulis
4.      Sehat
5.      Freshion
6.      Layar
7.      Interlude
8.      Aksen
9.      Back2Boseh
10.  Senggang
11.  Backpacker
12.  Berakhir Pekan
13.  Pertemuan Kecil
14.  Spectra
15.  Tenggat
Iklan Kreatif
1.      Iklan Jaket
2.      Iklan Rompi
3.      Spread Island Ad
4.      Top Ad
5.      Advertorial
6.      Bottom Ad
7.      Lidah
8.      Cover AD
Activity